Sosialisasi Implementasi kurikulum Merdeka ,  Tingkatkan Siswa MIN 3 Banyumas Berekspresi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banyumas :  Menutup tahun pelajaran 2021-2022 MIN 3  Banyumas mengadakan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mempersiapkan guru agar mengetahui lebih lanjut tentang kurikulum Merdeka sehingga bisa mempraktikkan pada tahun pelajaran berikutnya.  Acara tersebut diikuti oleh seluruh guru MIN 3 Banyumas sebanyak 27 orang, Sabtu (18/06).

Kepala Madrasah Sabar Munanto dalam sambutannnya saat membuka acara  mengatakan bahwa sejak dulu sudah menerapkan kurikulum Merdeka dengan cara siswa belajar mulai dari jam 3 pagi, sholat tahajud belajar lalu sholat subuh dilanjutkan mengaji.

“ Harapannya setelah adanya kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini  guru – guru  di MIN 3 Banyumas paham dan mengerti tentang Kurikulum Merdeka sehingga pada akhirnya bisa mempraktikkan di tahun ajaran baru 2022-2023, dengan dilaksanakannya kurikulum Merdeka ini akan meningkatkan mutu baik guru maupun peserta didik di MIN 3 Banyumas,”  pungkasnya.

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dalam dua sesi, dimana sesi pertama adalah Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka sesuai KMA 183 tahun 2022 yang disampaikan oleh Kasi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Edi Sungkowo.

Sedangkan untuk sesi kedua Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan narasumber Hari Kartini, M. Pd selaku korwil Dindik Kab. Banyumas menerangkan tentang implementasi kurikulum merdeka.

“ Kurikulum Merdeka belajar diterapkan secara bertahap mulai tahun 2022/2023 pada MI, MTs, MA secara terbatas pada Madrasah percontohan/piloting yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam. Penguatan profil pelajar pada Madrasah diproyeksikan pada 2 aspek yaitu 1. Profil meliputi tema-tema  Hidup berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhineka tunggal ika, Bangunlah jiwa raganya, Demokrasi Pancasila, Berekayasa dan berteknologi membangun NKRI, kewirausahaan, keberkerjaan,” terang Edi Sungkowo.

Lebih lanjut Edi menyampaikan bahwa profil pelajar Rohmatalil ‘alamiin yaitu  berkeadaban, keteladanan, kewarganegaraan dan kebangsaan, mengambil jalan tengah, berimbang, lurus dan tegas, kesetaraan, musyawarah, toleransi.  

Sementara itu Hari Kartini  menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka ini bukan pengganti kurikulum 2013 tetapi justru kurikulum lanjutan dari kurikulum 2013. Kurikulum merdeka belajar menitikberatkan pada proses bukan hasil. (mei/yud/rf)