Suasana Belajar Baru, Jasmin: Pelajaran IPA berasa Pelajaran Olahraga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pembelajaran yang menarik tentu yang ditunggu-tunggu oleh siswa. Tidak hanya siswa yang diuntungkan melainkan guru mata pelajaran tersebut. Novia, guru mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 8 MTs Negeri 1 Banjarnegara ini kembali melaksanakan pembelajaran di lapangan. Materi kali ini berhubungan dengan manusia di kehidupan sehari-hari yaitu mengukur denyut jantung di berbagai aktivitas.

Kelas 8A berkesempatan melaksanakan pembelajaran IPA bersama Novia pada Sabtu (21/5) di lapangan terbuka MTs Negeri 1 Banjarnegara. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, kelompok putra dan kelompok putri. Pertama kelompok putra praktik terlebih dahulu dan kelompok putri mengamati.

“Untuk mengukur denyut jantung menggunakan nadi yang ada di pergelangan tangan atau sekitar leher. Pertama mereka menghitung denyut jantung dalam posisi duduk. Selanjutnya mereka menghitung denyut jantung sambil berjalan. Terakhir denyut jantung dihitung dalam posisi berlari.” jelas Novia.

Seperti yang dijelaskan Novia, pertama siswa menghitung denyut jantung sambil duduk. Setiap ada aktivitas yang berbeda maka dengut jantung juga akan berbeda jumlahnya. Semakin banyak beraktivitas maka semakin banyak pula jantung berdenyut. Novia mengarahkan kegiatan pertama mereka adalah duduk, dilanjutkan dengan berjalan, kemudian berlari. Denyut jantung ini juga dihitung berdasarkan waktu yang ditentukan oleh Novia.

Kelompok putra melaksanakan praktik di pelataran aula karena hari sudah siang. Novia mempertimbangkan kesehatan siswa apabila di siang hari terkena terik matahari.

“Kalian cari tempat yang tidak terlalu panas. Bisa di teras aula bisa juga di lapangan bagian belakang yang terlindungi pohon.” ujar Novia.

Jasmin, siswa kelas 8A mengatakan pembelajaran IPA kali ini menyenangkan. Biasanya IPA cenderung terlalu banyak materi dan hitung-menghitung. Kali ini dengan belajar praktik langsung di lapangan suasana jadi menyenangkan.

“Pelajaran IPA berasa pelajaran olahraga. Dari duduk, berjalan, hingga berlari untuk menghitung denyut jantung. Dari sini saya jadi tahu kenapa setelah lari-lari saya jadi sangat terengah-engah. Itu karena semakin banyak kita beraktivitas semakin laju denyut jantung kita.” pungkas Jasmin. (Rin/ak/rf)