Rembang – Karena sakit pernafasan, seorang jemaah haji asal Rembang, Sukarsi Sirin Sarikromo terpaksa harus pulang lebih awal. Sukarsi melakukan tanazul dari kloter 90 ke kloter 69 dan sudah tiba di Rembang pada Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 15.00.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Rembang mengatakan, Sukarsi menderita sakit paru-paru dan meminta pulang lebih awal ke tanah air dengan pindah kloter (tanazul) dari kloter 90 ke kloter 69. Kloter 69 adalah jemaah haji dari Cilacap.
“Ibu Sukarsi sudah kami jemput dari debarkasi Solo pada Rabu kemarin. Dengan dijemput petugas Kemenag Rembang dan satu ambulans, Alhamdulillah Ibu Sukarsi sampai di Rembang dengan selamat dan telah berkumpul bersama keluarga,” kata Zuhri.
Dengan tanazulnya Sukarsi, jemaah haji dari Rembang yang melakukan tanazul menjadi tiga orang. Sebelumnya, dua jemaah haji telah bertanazul dan sudah pulang ke Rembang. Mereka adalah Supriyadi Jupri Mustaram, jemaah haji kloter 90 yang bertanazul ke kloter 22 dan Sumirah Sumijan Ngaripin, jemaah haji kloter 92 yang bertanazul ke kloter 29.
Sebelumnya diberitakan, jemaah asal Rembang yang meninggal di tanah suci ada 3 orang. Pertama, Hj. Juriyati Samsuri Sumarto merupakan salah satu jemaah haji kloter 91 SOC yang wafat di RS An-Nur Makkah pada Selasa, 11 Juli 2023 pukul 10.00 WAS.
Kedua, Sulasih Mustadjab Saliman Binti Mustadjab. Sulasih menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di RSAS An-Nur, Makkah pada Kamis, 6 Juli 2023 pukul 12.00 WAS. Almarhumah berasal dari dari Desa Trembes, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Ketiga yaitu Warsiti Warsiman Basinan, salah satu jemaah haji kloter 91 yang meninggal di RS Mina pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 00.00 WAS. Warsiti adalah warga Desa Temperak, Kecamatan Sarang, Rembang.
Untuk diberitakan, jumlah jemaah yang haji asal Rembang tergabung dalam kloter 90, 91 dan 92. Mereka dijadwalkan pulang ke tanah air pada awal Agustus 2023. Awalnya, jemaah Haji Kabupaten Rembang berjumlah 872, terdiri atas 864 jemaah dan 8 Petugas Haji Daerah. Mereka tergabung dalam kloter 90 dan 89B (97), 91 92 dan 99 (94 C) SOC.
Namun ketika pemeriksaan kesehatan di embarkasi Solo, 5 calon haji dinyatakan belum bisa terbang ke tanah suci. Sehingga, total yang berangkat menjadi 867 jemaah. 3 jemaah di antaranya meninggal dunia, dan 3 orang bertanazul pulang lebih cepat.– iq/rf