Sukseskan Bulan Data Pendis, Kemenag Adakan Koordinasi Operator EMIS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Dalam rangka menyukseskan bulan data Pendis Tahun 2021 Seksi PAKIS Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan mengadakan rakor program bulan data pendidikan Islam tahun 2021 tingkat Kabupaten Wonogiri, Rabu (09/06) di Aula Pondok Dahar an Nur Wonoboyo yang diikuti oleh Operator EMIS Madin dan Ketua Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kecamatan se Kabupaten Wonogiri.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, H. Cahyo Sukmana di dampingi plt. Kasi PAKIS, H. Hariyadi mengatakan bahwa data adalah salah satu unsur penting dalam penentu arah kebijakan dan program kerja bagi pimpinan.

Validitas data menurutnya harus akurat. Pengelolaan dan penyajian data juga harus cepat. Pengarsipan data tidak boleh hanya secara konvensional saja, tetapi secara digital juga harus dilakukan. Bulan Mei dan Juni ini ditetapkan sebagai Bulan Data Pendis Kemenag RI, kita semua bertanggung jawab dalam menyukseskannya.

Pentingnya setiap lembaga agar menyampaikan data yang akurat. Kami berharap operator bisa mengikuti dengan serius dan dapat diselesaikan. Sehingga nantinya operator dapat melaksanaan pengolahan data pada setiap lembaga.

“Setiap operator harus melaksanakan pendataan dengan baik dan komprehensif, karena data yang up to date mutlak harus dilakukan di setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan,” ungkap H. Cahyo

Sedangkan Plt. Kasi PAKIS, Hariyadi menyampaikan kepada peserta rakor mengenai teknis update data untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam, yakni Ponpes, Madrasah Diniyah, dan TPQ di Kabupaten Wonogiri. Program update data kali ini tidak berhenti pada pengarsipan print outnya namun harus ditindak lanjuti dengan entri data pada aplikasi Emis Pendis Kemenag RI.

Hariyadi berharap dalam menyusun data dan informasi lembaga pendidikan keagamaan harus valid karena sebagai tolok ukur dan perencanaan dimasa mendatang. Dengan data yang akurat dan valid, maka pengembangan lembaga lebih terstruktur dan lebih mudah.(Mursyid/Sua)