Sukseskan Pencanangan Tahun Toleransi 2022, MAN Kota Magelang Gelar Acara Penguatan Karakter Kebhinekaan Bagi Siswanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang- Sukseskan program Pencanangan Tahun Toleransi 2022 oleh pemerintah yang disponsori Kementerian Agama, MAN Kota Magelang sebagai institusi Pendidikan mengimplementasikannya melalui kegiatan pendalaman materi karakter kebhinekaan Global bagi siswanya yang dibarengkan dengan peringatan Muharram 1444 H. (Kamis,11/8).

Kementerian Agama telah berkomitmen mewujudkan toleransi di seluruh jajaran institusinya, termasuk didalamnya satker madrasah disemua jenjang  Pendidikan. Madrasah diharapkan mampu  menghasilkan output hasil didik yang memiliki sikap dan perilaku toleran, mengakui atas keberadaan pihak lain, perhormatan atas pendapat, dan juga tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan.

Output yang menerapkan moderasi beragama, bertaqwa dan berilmu sangat dibutuhkan pada era melinial, sekaligus menjadi agenda penting untuk mencapai visi madrasah tahun 2030 sebagai madrasah  unggul dan kompetitif.

Kepala MAN Kota Magelang dalam acara ini menyatakan kerprihatinannya terhadap kondisi intoleran yang sering terjadi di masyarakat dengan munculnya paham radikal dan intoleransi lainnya.

“Toleransi harus dibudayakan sejak dini di lingkungan madrasah kita. Meskipun semua siswa kita seagama, tatapi harus diberikan juga pemahaman untuk bersikap toleran terhadap yang berbeda agama. Sikap toleransi itu tidak hanya terhadap yang seagama saja, akan tetapi juga antar umat beragama,” terang Ahmad Zaeni RB.

“Indahnya toleransi yang kita budayakan ini, akan menjadikan hidup kita lebih aman, nyaman dan penuh cinta kasih dimanapun kita berada,” imbuhnya.

Lebih lanjut meteri ini diperdalam oleh Kyai Muttaqin yang berasal dari Kecamatan Grabag selaku narasumber. Ia mengajak kepada generasi muda Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan akhlaq sehingga semakin berkualitas dan tangguh. Selain itu juga menyayangi sesama muslim sebagai suadara, dan menghormati pemeluk agama lain. Sikap toleransi inilah yang penting diwujudkan dengan baik di lingkungan madrasah, sehingga menjadi bekal untuk berinteraksi dalam skup yang lebih luas. Jelas Kyai Muttaqin   

Pasca kegiatan ini ditutup dengan melangitkan do’a, para siswa madrasah bergeser memenuhi masjid Al Mahmud MAN Kota Magelang untuk sholat berjama’ah. Tidak hanya sampai disini, acara kemudian dilajutkan memberikan santunan kepada 92 anak yatim yang diserahkan oleh kepala madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) sub unit MAN Kota Magelang. (Nissa/Hari/rf)