Ungaran – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang melalui seksi Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Ujian Madrasah tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Aula setempat, Senin, (8/3).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh pengawas, Kepala Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah se-Kabupaten Semarang, panitia mendatangkan narasumber dari Diknas yakni kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Semarang, H. Siswanto.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan ditiadakannya Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2021, maka mau tidak mau, madrasah harus bisa mandiri dalam menyusun soal ujian sesuai petunjuk teknis dan kisi-kisi yang telah ditentukan.
“Tanpa adanya bimbingan teknis semacam ini, takutnya nanti penyusunan soal ujian kurang bisa memenuhi standar dan kisi-kisi yang telah ditentukan. Karenanya, mohon untuk bisa mengikuti bimtek dengan seksama, agar ilmu yang didapat benar-benar diterapkan dalam penyusunan soal ujian tahun ini,” terang Nurudin.
Selain itu, Nurudin juga mengingatkan bahwa, ditengah pandemi covid-19 seperti ini, baik kepala madrasah, pengawas maupun para siswa harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk dalam mensukseskan pembelajaran secara daring.
“Kami yakin bahwa dengan daring, pembelajaran tidak bisa maksimal. Namun demikian, kita harus tetap melaksanakan hal tersebut juga mematuhi semua protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, untuk menekan penyebaran dan penularan virus covid-19,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Mohamad Solichin menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan ujian madrasah tahun ini, beberapa hal yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah memastikan seluruh madrasah sudah terdaftar sebagai calon peserta ujian termasuk menyiapkan teknis pelaksanaan penyiapan instrumen ujian.
“Jadi gambarannya nanti, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tingkat Kabupaten akan membentuk sebuah Tim, yang mana tim ini nantilah yang akan menyusun soal ujian madrasah,” jelas Mohamad Solichin.(shl/Sua)