Surakarta (Humas) – Banyak argumen dan pertanyaan yang terlontar mewarnai jalannya Sidang Komisi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Operasional Haji Embarkasi Solo Tahun 1445 H/ 2024 M di The Sunan Hotel Solo, Jum’at (02/08/2024). Sidang Komisi dibagi menjadi tiga komisi yang membahas berbagai masalah dan alternatif solusi dalam bidang operasional pelaksanaan ibadah haji.
Komisi Pembinaan yang diketuai Ahmad Ulinur Hafsun, Kasi PHU Sragen yang mengajak semua peserta untuk mengeksplore permasalahan.
“Sekaligus ajukan solusi penyelesaian untuk penyusunan rekomendasinya,” ucap Ulin.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah Istitha’ah/ MCU dan pelunasan yang waktunya bersamaan, sehingga terkesan berkejaran.
Sedangkan Komisi Bidang Layanan diketuai Kasi PHU Kota pekalongan Rindiantono, yang juga merupakan petugas Kloter Tahun 2024.
Komisi ini bertugas untuk membahas akomodasi, transportasi dan konsumsi, serta layanan kesehatan. Hal ini tentunya terkait Operasional Haji baik ketika masih di Tanah Air hingga di Arab Saudi.
Komisi ketiga adalah Komisi Perlidungan, yang diketuai Abdul Khamid, Kasi PHU Kab. Pati. Dalam komisi ini dibagi menjadi beberapa Sub Komisi untuk membahas perlindungan jemaah dan layanan ibadah.
“Problemnya adalah banyak jemaah yang kurang berani menyampaikan kendala yang dihadapi, selain karena belum memahami jenis dan rukun ibadah, ditambah tidak berani konsultasi,” ujar Khamid. (Sua/Bel)