Rembang – Penyuluh Agama Islam beperan dalam memberikan pencerahan kepada generasi muda bangsa. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh PAH KUA kecamatan Kaliori, Suyatman Hakim. Suyatman memberikan penyuluh kepada anggota PAC Fatayat NU kecamatan Kaliori pada acara selapanan yang digelar pada Ahad (6/2/2022).
Dalam ceramahnya, Suyatman yang juga menjadi penyuluh agama Islam non PNS di KUA Kaliori mengatakan, peran perempuan sangat urgent sekali, baik dalam rumah tangga, pemerintahan dan sebuah organisasi. Maka fatayat NU didirikan bertujuan sebagai wadah kegiatan atau kreativitas para pemudi pemudi Nahdlatul Ulama.
Suyatman mengatakan, momentum isro’ mi’roj adalah sebagai evaluasi diri, termasuk bagi para perempuan. “Karena Baginda Rasulullah SAW bersabda :
واطلعت فى النار فرايت اكثر اهلها النساء
Ketika isro’ mi’roj aku melihat neraka, sebagian besar penghuninya adalah para perempuan,” jelasnya.
Menurutnya, hadis ini sangat rasional, karena kenyataan sekarang ini penduduk bumi kebanyakan adalah perempuan. “Tapi insyaallah, fatayat NU adalah wanita Berpribadi luhur, cerdas terampil dan jujur, juga teladan bagi nusa bangsa,” sambungnya.
Suyatman menambahkan, pentingnya ikut bergabung dengan fatayat NU. Di samping meneruskan cita-cita luhur para pendiri NU menjaga bangsa ini, juga sebagai pembelajaran arti sebuah perjuangan dan keikhlasan. Kerana di NU dan banom (badan otonom) organisasi di bawah naungan NU adalah murni perjuangan, kita keluar rumah pakai uang saku sendiri, kita beli baju seragam juga dari uang sendiri dan sebagainya.
“Ini sangat berbeda dengan kegiatan kegiatan diluar NU, yang selalu dapat insentif atau sejenisnya. Inilah berkah perjuangan di fatayat NU, yang insyaallah nilainya sangat istimewa di hadapan Allah SWT. Dan insya Allah berkahnya akan mengalir ke anak cucu kita, menjadi anak yang taat beragama, sholih- sholihah,” pungkasnya. (yatman/iq/rf)