Boyolali (Humas PPIH) – Meski menggunakan kursi roda, beberapa calon jemaah haji dinyatakan sehat dan layak terbang. Walau menggunakan kursi roda tidak mematahkan semangat calon jemaah haji untuk memenuhi rukun islam yang ke-5 menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Jam 02.00 WIB Bandara Adi Sumarmo Solo masih lenggang, udara dingin yang menusuk tulang tidak menyurutkan Tim Uzur dalam melaksanakan tugas mendampingi calon jemaah haji yang uzur, bahu membahu membopong calon jemaah haji yang membutuhkan pertolongan, Rabu (15/06).
Tim Uzur dibawah Koordinator Kesehatan, Anis melaksanakan pendampingan yang dimulai saat kedatangan jemaah di gedung Jedah, dihantar dan didampingi menuju ruang kesehatan dan cek kesehatan. Jika ada yang harus dirujuk mengantar calon jemaah haji ke Rumah Sakit (RS) tempat rujukan yakni RS. Angkatan Udara dan RS. Moewardi.
“Jika ada yang harus rawat inap maka Tim Uzur harus melaporkan pada koordinator kesehatan Embarkasi Solo denngan membawa jawaban dari Rumah Sakit bahwa yang bersangkutan harus menginap, jika dinyatakan sehat ditunggu terlebih dulu untuk dilihat perkemnbangannya jika bagus langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan,” Kata Eko Winarno, Satgas PPIH yang masuk dalam Tim Uzur.
“Untuk pemberangkatan menuju Bandara, Tim Uzur membantu calon jemaah haji yang uzur di pintu masuk gedung Muzdalifah untuk discreening manual oleh petugas imigrasi, bea cukai dan keamanan Bandara dan diperiksa boarding pesawat oleh kru Garuda, selanjutnya dibawa ke ambulan menuju Bandara,” Imbuh Eko.
Edy Rujito, Satgas PPIH di petugas dari Tim Uzur menyampaikan perlu keikhlasan, kesabaran dan tekad meraih ridho Allah dalam melayani calon jemaah haji uzur dengan membantu orang lain maka segala urusan akan dimudahkan oleh Allah, Insyaallah apa yang kita tabur akan kita tuai nanti diakhirat. Kesehatan lebih berharga daripada harga kursi roda, berangkat pakai kursi roda, pulang bisa jalan kaki dengan sehat. (Humas PPIH)
