Kota Semarang (Humas) – MIN Kota Semarang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H di halaman madrasah, Rabu (27/09/2023).
Perhelatan tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.30 WIB
Gunawi selaku Ketua Panitia berucap syukur, kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. “Alhamdulillah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini berjalan dengan sukses, dan berkesan untuk anak-anak,” tuturnya.
Menurutnya, karena ada sedikit perbedaan dalam peringatan Maulid Nabi SAW tahun ini. “Acara semakin meriah dengan penampilan perdana dari grup rebana MIN Kota Semarang,” ujarnya.
Ia menerangkan, penampilan apik dari grup rebana bukan tanpa usaha, mereka berlatih secara intensif dibawah bimbingan Miftah, seorang pelatih yang berbakat dalam seni rebana. “Anak-anak yang tergabung dalam grup rebana, secara rutin berlatih dibawah bimbingan Bapak Miftah, agar dalam tampilan perdananya ini tidak mengecewakan. Mereka berhasil memukau semua hadirin, baik siswa kelas 1 sampai kelas 6, guru, maupun warga madrasah lainnya, dengan kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik rebana. Harmonisasi antar alat musik yang dimainkan, keindahan irama khas nuansa islami, begitu pas ditampilkan oleh grup rebana, sehingga mampu membawa suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW semakin meriah,” ungkapnya.
Gunawi menuturkan, tampilan grup rebana bukan hanya sebuah pertunjukkan seni musik khas islami, tetapi juga menggambarkan kekompakan mereka, sehingga bisa berkolaborasi dengan apik. “Guna menghasilkan musik yang harmonis, para pemain harus saling memperhatikan teman lainnya, bagaimana temponya, ketukannya, kapan dimainkan, kapan berhenti. Jika mereka egois, tidak memperhatikan temannya, bisa jadi alat-alat rebana yang dimainkan itu tidak bisa menghasilkan harmonisasi,” terangnya.
Sambil mengemasi alat-alat rebana yang baru saja dimainkan oleh siswa-siswi MIN Kota Semarag, Yayuk Sri Lestari selaku koordinator ekstrakurikuler rebana menyampaikan, anak-anak yang tergabung dalam grup rebana sangat antusias mengikuti latihan guna memberikan tampilan terbaiknya dalam acara tersebut. “Ketika anak-anak diberitahu akan tampil perdana dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mereka sangat antusias. Meskipun latihannya mepet dengan pelaksanaan acara, tapi karena semangat mereka, kegigihan mereka dalam berlatih, sehingga mereka tak mengenal lelah, berupaya bermain sebaik mungkin, agar bisa tampil bagus dalam acara,” katanya.
Ia berharap, penampilan grup rebana mampu menggugah semangat kebersamaan, toleransi, dan cinta kasih yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Semoga kehadiran mereka dalam peringatan Maulid Nabi menjadi inspirasi bagi semua yang hadir, untuk mengikuti jejak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Di tempat yang berbeda, Nadzib selaku Kepala MIN Kota Semarang mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H di madrasah yang dipimpinnya.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada jajarannya dan peserta didik yang turut terlibat dalam kegiatan itu. “Terima kasih kepada seluruh pengarah acara Maulid Nabi Muhammad SAW, terkhusus siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler rebana, serta pelatih dan koordinatornya. Tampilan grup rebana sangat membanggakan, membuat acara Maulid semakin meriah dan mengesankan. Semoga grup rebana semakin piawai dalam memainkan alat musk, sehingga saat tampil dalam acara dengan sekala lebih besar atau di depan khalayak umum pun bisa tampil bagus,” ucapnya. (fw/Nba/bd)