Batang – Perpisahan terkadang kata yang selalu berkonotasi negatif tapi berbeda dengan perpisahan yang terjadi sore ini. Keluarga besar MTs Nuranom merelakan dan mengikhlaskan perpisahan untuk siswa siswinya yang telah 3 tahun bergelut dengan peluh dan keringat untuk menimba ilmu pengetahuan di Madrasah ini. Acara itu digelar di Aula Madrasah pada Jumat (4/06) kemaren .
Sundari kepala MTs Nuranom dalam keterangannya mengatakan bahwa Ritual perpisahan menjadi momentum yang mengharukan di lingkungan madrasah ini. Keadaanya tampak menyenangkan dan sekaligus menguras air mata, menyenangkan karena madrasah sudah selesai melaksanakan amanat dari para wali siswa untuk mendidik putra putinya, selanjutnya sekolah menyerahkan kembali mereka ke pangkuan orangtua siswa.
“ Acara perpisahan di madrasah kami memang salah satu momentum yang menggembirakan sekaligus haru bila dinikmati, menggembirakan karena kita sudah dapat menghantarkan siswa-siswa kita selama 3 tahun belajar disini, terharunya karena saat kita serahkan para siswa ke orang tuanya, seperti ada beban tersendiri, namun itulah yang harus kita lakukan,” kata Sundari.
Dia juga berpesan pada para siswanya yang tahun ini menyelesaikan studi di madrasahnya untuk terus mencari ilmu dimanapun berada dan mengejar cita-citanya agar menjadi orang yang berguna kelak untuk Orang Tua, Agama Nusa Bangsa .
“ Kita jelas tidak mungkin bersama mereka terus, silahkan kalian pergi untuk meneruskan mimpi kalian, silahkan kalian titi masa depan kalian, yang kami perlu ingatkan jadilah anak-anak yang baik dimanapun kalian berada dan kelak kalian yang membanggakan almamater kita,” tegasnya sambil berlinang airmatanya.
“ Yang membuat kami sedih kalian mulai besuk sudah tidak ada di sini,tidak ada lagi yang mengganggu gundah kami, namun kami sadar kalian adalah anak baik, dimana pun kalian nanti pasti dapat membawa diri, dan terpenting pesen saya ingat Nuranom yang kadang suasanya tidak menyenangkan tapi kalian lahir dari rahim madrasah ini,” ucapnya sambil menyeka air mata yang entah sudah berapa banyak keluar.
Sementara itu Nashikin ketua komite sekolah mewakili wali siswa mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga karena guru guru di MTs Nuranom yang telah membangun jiwa anak-anak kami, meniti masa depan di mulai dari Madrasah ini.
“ Kami hanya mampu berterimakasih saja, selanjutnya biarkan Allah SWT yang bicara dan mengatur segalanya untuk kemuliaan ibu guru semua, kami juga meminta maaf bila selalu membuat hati bapak ibu guru terluka, biarkan luka itu kami yang bawa, kami yang mintakan maaf untuk anak-anak kami semua, kami mohonkan doa restu utuk anak-anak kami melanjutkan hidupnya di lingkungan baru agar menjadi anak anak tangguh nantinya,” ungkap Nashikin.
Pelepasan purnasiswa diselenggarakan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan, dengan jalan memakai masker, seluruh hadirin menggunakan masker untuk melindungi mereka dari bahaya covid 19, mencuci tangan dilaksanakan ketika tamu undangan memaduki ruangan, dan menjaga jarak aman ketika mereka berada di dalam ruangan.
Diakhir acaranya diumumkan siswa-siwa berprestasi peringkat tertinggi yaitu Nisfi Listyani, Puspa Dewi Widianingrum dan Azalia Eka Wulansari. (Nurhidayah/siswo/Zy)