Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Masdiro menyampaikan bahwa dengan tantangan perkembangan jaman, penyuluh perlu mengembangkan diri agar “sinergi” terkait pelayanan kepada masyarakat.
“Tantangan dakwah di masyarakat juga perlu ditingkatkan sesuai perkembangan informasi dan teknologi. Agar tidak monoton dan bisa menarik,” kata Kakankemenag saat membuka Pengembangan Materi Penyuluh, yang diselenggarakan Rabu (10/05) di Saung Bulan Mansur Banjarnegara.
Menurut Masdiro, kegiatan model pembekalan kemampuan Presentasi menggunakan Microsoft Power Point ini salah satunya perlu dan penyuluh bisa menerima dan mempraktekannya dalam pelaksanaan tugas sebagai ASN juga bisa dimanfaatkan bagi pelayanan umat, tandasnya dihadapan 20 penyuluh Fungsional yang hadir.
“Selain kemampuan terkait teknologi ini, penyuluh juga diharapkan selain dakwah secara teoritis, dakwah dengan model bil hal/ memberi contoh kepada masyarakat juga sangat penting ditunjukkan, apalagi masyarakat semakin kritis,” jelasnya.
Jaman yang berubah dan isu yang cepat berkembang dengan berbagai bentuk, perkembangan paham keagamaan yang tidak sesuai serta pemahaman keberagamaan di masyarakat,penyuluh harus peka dan mengikuti perkembangan
Kecenderungan dengan Info mudah diakses, orang dengan baru mempelajari agama yang tidak memahami sejarah belajar dari internet dan tanpa disaring, langsung disampaikan ke masyarakat, berbahaya itu anggap benar.
Biasanya di sampaikan dengan cara yang frontal, keras dan tidak menganggap ke-Bhinekaan di Indonesia. “Jika memahami sejarah, Islam berkembang dengan cepat tanpa menggunakan kekerasan, sebagaimana dilakukan oleh Walisongo dan para ulama,” tegas Kakankemenag.
Kegiatan tanpa belajar dan tabayyun akan berakibat kontraproduktif dimana masyarakat menginginkan keamanan, damai, kondursif dan bisa beribadah dengan tenang. Arus informasi juga perlu disaring agar tidak terjadi pergolakan di masyarakat. Di sini peran penyuluh agama amat dibutuhkan, pungkasnya. (Nangim/af)