Banjarnegara- MIM Karangtengah Banjarnegara terus berinovasi dalam meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan guru dalam membaca Al-quran.
“Hal ini penting dilakukan karena guru akan menjadi contoh dan rujukan peserta didiknya. Pada tahun ini MIM Karangtengah bersepakat untuk menggunakan satu metode yaitu Ummi,” ungkap Kepala Madrasah Urip Hidayati, saat praktik Kamis ini, Kamis (1/4).
Metode ini nantinya juga akan diajarkan kepada peserta didik. Salah satu kelebihan metode ini adalah hanya ada 2 nada yaitu nada rendah dan tinggi, sehingga akan mudah dipelajari baik oleh guru maupun peserta didik. Diharapkan dengan metode ini ada persamaan persepsi dalam membaca Alquran baik yang dilakukan oleh guru maupun yang disampaikan kepada peserta didik, imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut MI Muhammadiyah Karangtengah telah melakukan kerja sama dengan salah satu madrasah unggulan di Purbalingga yaitu MI Istiqomah Sambas dimulai dengan pelatihan yang dikuti seluruh guru MIM Karangtengah pada bulan Februari yang lalu.
Pasca pelatihan MI Istiqomah Sambas juga melakukan pembimbingan jarak jauh dengan menerima konsultasai dari peserta pelatihan. Dengan pembimbingan ini diharapkan sebelum tahun ajaran baru semua guru sudah bisa menguasai dan bisa mentransfer kepada peserta didik.
Pasca pelatihan, setiap guru bersemangat untuk terus mengasah kemampuan mereka. Salah satu cara dengan merutinkan tadarus Alquran dengan metode Ummi setiap hari pukul 07.30 sampai 08.00 sebelum guru melakukan aktivitas.
Dipimpin salah satu guru kegiatan ini diawali dengan membaca Alquran bersama, setelah itu satu persatu guru membaca dan yang lain menyimak.
Bakhron Sodik salah satu guru yang memimpin kegiatan ini yakin guru akan menguasai metode ini sebelum tahun ajaran baru. “Saya optimis teman- teman akan cepat menguasai metode ini, ini terlihat dari semangat teman teman yang pantang menyerah untuk terus belajar, semoga ditahun ajaran baru nanti kita sudah bisa mengajarkanya kepada peserta didik,” tegasnya.
MIM Karangtengah menjadikan metode Ummi sebagai salah satu program unggulan. Untuk itu madrasah sudah menyiapkan strategi agar nantinya semua peserta didik bisa menguasai metode Ummi ini, dengan mempraktekan baca Alquran 1 jam sebelum pembelajaran.
Urip menjelaskan tujuan penerapan metode ini untuk meningkatkan kualitatas peserta didik dalam membaca Alquran “Saya berharap semua warga madrasah menguasai metode ini, dengan begitu akan ada keseragaman dalam membaca Alquran, dan nantinya guru akan mudah dalam melakukan evaluasi.” jelasnya. (bs/mnh/rf)