Temanggung – Rangkaian perjalanan haji tahun 2018 bagi Jemaah Haji yang tergabung dalam bimbingan KBIH Babussalam telah berakhir, dan mereka sudah kembali ke tanah air. Jemaah haji KBIH Babussalam NU terbagi dalam empat kloter SOC Solo, dengan rincian, Kloter 20 sejumlah 268 jemaah, Kloter 30 sejumlah 351 jemaah, Kloter 31 sejumlah 42 jemaah dan Kloter 95 sejumlah 15 jemaah.
Menurut wakil ketua KBIH Babussalam NU, Hj. Masfufah Said dalam laporannya menyampaikan, “Jumlah jemaah haji yang ikut bimbingan di KBIH Babussalam ada 710 orang, dari jumlah tersebut yang mengundurkan diri 34 orang dengan rincian 18 meninggal dunia dan 16 orang karena alasan lain. Sehingga jemaah yang diberangkatkan sebanyak 676 jamaah dan mereka didampingi 6 orang pembimbing,” jelasnya pada saat acara tasyakuran jemaah haji tahun 2018, yang diselenggarakan di Kantor KBIH Babusalam, Ahad (22/09) kemarin.
Sementara itu di tempat yang sama, KH. Yusuf Tajudin Nur, Ketua KBIH Babussalam NU, juga menyatakan bahwa acara tasyakuran selain sebagai perwujudan rasa syukur atas selesainya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan kami, pengurus KBIH Babussalam masa khidmah tahun 2015-2019. “Dalam mewujudkan cita cita para pendahulu/ pendiri KBIH Babussalam, untuk memiliki kantor yang resprentatif dilengkapi gedung pertemuan, mushola dan tempat praktek manasik dalam satu kawasan terpadu,” tuturnya.
Menurut H. Rochmadi, Sekretaris KBIH Babussalam, bahwa rencana strategis KBIH Babusalam dalam kurun waktu lima tahun masa kepengurusan sudah terealisir 100 persen, dan dicapai dalam waktu tiga tahun. “Bahkan mushola yang direncanakan dibangun tahun 2020 sudah dapat direalisir pada tahun 2018 ini. Menurutnya hal ini tak lepas dari dukungan para pengurus, pembimbing, Kyai, masyarakat dan seluruh jemaah haji KBIH yang berkonstribusi dalam membantu terwujudnya rencana tersebut,” pungkasnya. (sr-nm/sua)