Tat Twam Asi Sebagai Pedoman Dalam Menerapkan Toleransi dan Moderasi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Kelompok Desa Binaan Agama Hindu Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan DPK Peradah Kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan pembinaan generasi muda Hindu yang dikemas dalam Makrab Pemuda Hindu Kabupaten Boyolali pada Sabtu, 27 Agustus 2022 di Goa Maria Mawar Desa Kembangsari Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut diikuti oleh pemuda Hindu yang ada di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya serta turut hadir PHDI Kabupaten Boyolali.

Pembimas Hindu Provinsi Jawa Tengah, I Dewa Made Artayasa memberikan pembinaan kepada peserta makrab tentang empat jenjang kehidupan (Catur Asrama), merupakan suatu konsep dalam ajaran agama Hindu. Generasi muda yang masih menempuh Pendidikan (Brahmacari Asrama) memiliki kewajiban untuk terus mengembangkan kemampuan dalam bidang apapun, harus bisa mengontrol diri dari berbagai macam lingkungan yang mungki kurang mendukung. Jenjang Brahmacari Asrama akan menentukan jenjang berikutnya yaitu Grhasta Asrama atau tahap berumah tangga, jika pemuda ingin sukses dan bahagia maka harus serius dalam menjalani Brahmacari Asrama. Selain menyampaikan materi tersebut, Pembimas Hindu juga memberikan sosialisasi tentang Tahun Toleransi, dengan menggunakan konsep Tat Twam Asi yang berarti aku adalah engkau dan engkau adalah aku. Konsep ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk menggaungkan toleransi dan moderasi beragama dalam kehidupan kita.

Ketua Kelompok Desa Binaan Agama Hindu, Dwi Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selain untuk menguatkan sraddha dan bhakti, juga untuk memupuk nilai-nilai moderasi beragama dengan memilih Goa Maria Mawar ini sebagai tempat kegiatan. menanamkan moderasi di kalangan generasi muda sangat penting sekali untuk diterapkan, karena nasib bangsa ini ada di tangan mereka.(Bimas Hindu/Sua)