Banjarnegara – Manusia terdiri dari dua unsur yaitu unsur jasmani dan rohani. Pemenuhan kebutuhan antara unsur jasmani dan rohani harus ada keseimbangan, sebab apabila tidak seimbang maka akan berakibat sakit. Bila kebutuhan jasmani tidak dipenuhi maka akan sakit pada jasmani kita, demikian pula sebaliknya. Hal itu diungkapkan oleh Taufik, wakil kepala bidang humas, dalam tausiah di hadapan dewan guru dan karyawan pada hari Rabu, (11/5) di Caffe Njawani Garden, Wanadadi, Banjarnegara.
“Penyakit jasmani dan rohani ada pada setiap manusia. Penyakit jasmani misalnya sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, sedangkan sakit rohani misalnya iri, dengki, hasut, dan sebagainya. Perbedaan sakit jasmani dengan sakit rohani adalah bahwa sakit jasmani bisa dilihat oleh orang lain sedangkan sakit rohani tidak terlihat orang lain, hanya diri sendiri yang merasakan,” jelas Taufik lagi.
“Di akhirat nanti yang berhubungan dengan hisab adalah yang menyangkut penyakit rohani, bukan penyakit jasmani. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari penyakit rohani, yang dalam keseharian kita bergaul di kantor kadang tidak sengaja atau sengaja dilakukan, misalnya mengolok-olok teman, atau bergunjing, karena kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna, tempat salah dan khilaf. Oleh karena itu dalam kesempatan halalbihalal ini mari kita saling maaf memaafkan, karena dengan saling memaafkan maka dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT,” ujar Taufik mengakhiri tausiahnya.
Acara halalbihalal sekaligus rapat dinas di awal hari kerja usai lebaran Idul Fitri 1443 H diikuti oleh semua guru dan karyawan dan dimulai pukul 09.35 WIB. Usai tausiah oleh waka humas sekaligus pembina keagamaan MTsN 4 Banjarnegara, dilanjutkan dengan rapat dinas yang dipimpin oleh kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad.
Dalam pengarahannya kepala madrasah menegaskan bahwa semua guru dan karyawan harus bangga dengan institusi dan lembaga di mana mereka mengabdi atau bekerja. Semua guru dan karyawan harus mampu dan mau berkontribusi kepada madrasah, khususnya MTs Negeri 4 Banjarnegara.
“Hidup akan bermakna bila kita memaknai hidup ini dengan memberi manfaat bagi sekeliling kita, memberi prestasi kepada lembaga tempat kita bekerja,” jelas Sidik Wibowo. Halalbihalal dan rapat dinas berlangsung lancar dalam suasana kekeluargaan, dan berakhir pukul 14.00 WIB. (khm/ak/rf)