Batang – Hidayah dari Allah SWT bisa datang kepada siapa saja dan dari mana saja, dengan syarat ada kemauan dan kesungguhan dari hati yang terdalam dan tanpa ada paksaan. Seperti Jose Andryan Saputra (17) dan Audrey Nathania Ardis (14), kakak beradik warga Kelurahan Pasekaran, Kecamatan Batang yang mantap memutuskan jadi mualaf pada Selasa (21/06) di KUA Kecamatan Batang.
Kepala KUA Kecamatan Batang Ali Fatkhur yang memimpin proses pengislaman mualaf ini dengan khidmat didampingi Slamet Hasanudin, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Batang.
“Memeluk agama Islam adalah hidayah dari Allah SWT dan ditunjukkan jalan yang lurus, sesuai QS Al-Fatihah : 6, Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim. Lagi pula Jose dan Audrey masih muda, masih ada kesempatan emas untuk menjadi penghafal Al-Qur’an,” ujar Ali Fatkhur.
Selanjutnya dia berpesan, setelah memeluk Islam hendaknya sujud dan mendekat kepada Allah SWT, sesuai QS Al-Alaq : 19.
“ Setelah dengan iklas masuk Islam, para mualaf untuk berusaha belajar sholat dan beribadah yang lain bisa dengan para Kyai, Ulama, Dai, Ustazd maupun para Penyuluh Agama Islam agar Islam yang telah dianutnya itu benar-benar dapat menentramkan dan menyelamatkan hidupnya,” tegasnya.
Sementara itu setelah membaca fatihah dan bersyahadad yang dipandu oleh Kepala KUA dan disaksikan oleh keluarganya, Jose dan Audey mengungjapkan alas an mengapa dirinya berkehendak masuk Islam.
“Latar belakang masuk agama Islam karena ibu sudah masuk Islam sejak dua tahun yang lalu, jadinya tidak bisa ikut ibadah bersama ibu, dan takut kalau doa tidak disampaikan. Keinginan ini dari diri sendiri dan tidak ada paksaan,”ujar Jose.
Mereka merasa lega setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Harapannya semoga bisa menjalankan ibadah dengan baik, dilancarkan segala urusan, dan istiqomah dalam memeluk agama Islam. Apalagi momen ini bertepatan dengan ulang tahun Jose ke-17, sehingga menjadi kado terindah dan setelah proses mosak Islam dan akan dilanjutkan membuat KTP baru. ( Agest / Hasanudin/Zy_humas/rf )