Tidak Hanya Mengajar di Sekolah, Guru Harus Mampu Menjadi Pelayan di Masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Bimas Hindu) – “Di Tahun 2024 Provinsi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Nasional, saya berharap guru agama Hindu yang hadir dapat berkontribusi untuk mensukseskan pagelaran tersebut”. Disampaikan Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Jateng, I Dewa Made Artayasa, saat menghadiri Pembinaan MGMP Guru Agama Hindu Provinsi Jawa Tengah di Sekretariat PHDI Kabupaten Boyolali, (21/07/2023).

Kegiatan pembinaan dihadiri oleh pengurus MGMP agama Hindu Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah dan akan membahas beberapa program untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Agama Hindu di Provinsi Jawa Tengah.

Ketua MGMP Provinsi Jawa Tengah, Marnu menyampaikan bahwa pertemuan hari ini selain dilakukan pembinaan, juga akan merencanakan tentang kurikulum merdeka, berharap seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik serta melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.

Pembimas Hindu I Dewa Made Artayasa mengajak guru agama Hindu untuk terus meningkatkan kualitas diri, menguasai empat kompetensi guru (Pedagogig, Kepribadian, Sosial dan Profesional) sehingga siswa generasi Hindu dapat tumbuh menjadi generasi yang taat dan patuh pada ajaran agama Hindu.

“Kita sebagai ASN memiliki tugas dan fungsi di bidang masing-masing, dalam pelayanan kita harus mengutamakan nilai-nilai humanis, kita juga harus menjadi pelayan yang humanis bagi masyarakat di lingkungan kita masing-masing,” ucap I Dewa Made Artayasa.

Lebih lanjut, Pembimas Hindu Provinsi Jawa Tengah menghimbau para guru untuk mendukung dan berkontribusi pada Pasraman di daerah masing-masing, karena terbatasnya jam belajar agama di Sekolah Umum, maka dengan memanfaatkan Pasrsaman sebagai tempat belajar agama dan keagamaan akan lebih baik.(Edy/Sua)