Tiga Kunci Eksistensi LPQ

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Eksistensi suatu lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal dipengaruhi banyak hal, diantaranya soliditas pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Adanya kerjasama yang baik antar stakeholder akan mempengaruhi kualitas suatu lembaga, yang akan berdampak pula pada output dan outcome.

Demikian disampaikan Agus Haryadi selaku Wakil Ketua 2 Badko LPQ Kota Semarang dalam sambutannya pada kegiatan Evaluasi Tri Wulan yang dilaksanakan di LPQ Al-Kautsar Baitul Muhsinin Kelurahan Tambak Lorok Kecamatan Semarang Utara, Minggu (12/2/2023).

“Kita harus selalu percaya diri, bahwa kita telah dipilih Allah untuk berjihad disini. Jangan merasa berkecil hati karena kemampuan kita tak sebaik orang lain. Mungkin banyak yang lebih mampu dari kita, namun belum tentu mereka memiliki kesempatan seperti kita, atau bahkan tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama. Maka ambillah kesempatan ini, dan saling menguatkan satu dengan yang lain,” pesan Agus Haryadi.

Ia pun mendorong agar para ustadz-ustadzah LPQ mengajak orang lain yang dianggap berkompeten, untuk turut ambil bagian berdakwah.

Pada bagian selanjutnya, Agus Haryadi menuturkan pentingnya penggunaan digitalisasi teknologi informasi dalam berdakwah. “Sekarang zamannya transformasi digital, kalau tidak mengikuti ya tertinggal. Seperti pemberian BOP dari Kementerian Agama, pendataannya dari EMIS, tak hanya itu, untuk mengajukan perpanjangan ijin operasional, Kemenag juga sudah meluncurkan aplikasi SIPDAR. Agar bisa maksimal, maka diperlukan operator yang mumpuni. Maka gandenglah orang-orang yang ahli akan hal ini, tidak harus dari internal kita,” ujarnya.

“Bahkan, semakin banyak orang yang kita ajak untuk berdakwah, maka akan semakin luas dan cepat pula syiar kita tersampaikan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, upaya lain yang turut disarankan oleh Agus Haryadi guna terjaganya eksistensi LPQ yaitu, menjaga silaturahmi dengan pemerintah daerah setempat. “Masing-masing lembaga harus mulai menjalin kerjasama dengan pemerintah dan organisasi setempat seperti, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, MUI, DMI, IPHI, lembaga zakat, maupun lembaga atau perusahaan lain. Kalau disini Indonesia Power misalnya,” ungkapnya.

Pada bagian lain, M. Khasbullah selaku Ketua Badko LPQ Kecamatan Semarang Utara menjelaskan, kegiatan Evaluasi Tri Wulan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan bagi Kepala LPQ, ustadz dan ustadzah di wilayah Semarang utara.

Ia pun bersyukur, kegiatan yang diawali dengan khotmil quran tersebut, berjalan dengan sukses. “Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan lancar, yang hadir pun banyak,” katanya.

Di akhir sesi, diadakan pula penguatan tentang SIGAP, EMIS dan SIPDAR oleh Ustadzah Siti Marfungah, Wakil Sekretaris Badko LPQ Kota Semarang.

Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Jawad.(Agus Haryadi/NBA/bd)