Banjarnegara – Untuk mengembangkan bakat dan potensi anak, Tim media MI Al Fatah Parakancanggah lahirkan 9 reporter dan vloger melalui tahapan seleksi ketat. Dimana mereka mempunyai kesempatan untuk meliput setiap kegiatan di MI Al Fatah Parakancanggah sebagai wadah untuk belajar dan mengembangkan bakat pada zaman milenial ini,Kamis, (3/6)
Pada zaman sekarang teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat cepat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan umat manusia di muka bumi. Globalisasi yang tengah bergulir bersama hadirnya teknologi yang melengkapi kecanggihan dunia memaksakan manusia harus terus berinovasi dan terus mengasah kreativitasnya untuk dapat tetap survive terhadap kehidupan yang tak mengenal batas-batas ruang.
Disadari bahwa di zaman yang serba baru memungkinkan lahir, tumbuh, dan berkembangnya generasi baru. Generasi yang lahir dengan cara-cara pandang baru, generasi yang bahkan melahirkan pemikiran-pemikiran baru yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Kondisi demikianlah yang kini sedang terjadi pada akhir-akhir ini.
Teknologi merupakan salah satu hal paling identik dengan generasi milenial. Perkembangan teknologi yang pesat dimanfaatkan generasi milenial untuk berbagai kepentingan sehari-hari, seperti bersosialisasi lewat media sosial dan mempermudah kegiatan belajar serta mengembangkan bakat dan potensi anak di bidang teknologi. Salah satunya menjadi reporter dan vloger.
Menjadi reporter merupakan salah satu cara untuk meningkatkan belajar literasi, bagaimana membuat pertanyaan, menyimpulkan, dan melaporkan.
Begitu juga seorang vloger dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, keberanian, mengembangkan pola kalimat, dan meningkatkan kemampuan bercerita.
“Ini sangat keren jika madrasah dapat melahirkan reporter dan vloger sebagai syiar dan meningkatkan prestasi belajar tentunya,” kata Nani, salah satu Fasda Literasi Sains.
Durotun Nafisah, Kepala madrasah mengapresiasi kemampuan anak-anak dalam kepiawaianya menjadi reporter dan vloger cilik.
“ Saya sangat mendukung baik secara moril maupun materil, bahkan siap terjun langsung untuk turut membimbing anak-anak tersebut,” jelasnya.
“ Saya sangat senang dengan terpilihnya saya sebagai reporter sekaligus vloger cilik Mifabara karena ini merupakan hobi saya dan saya merasa ada wadah untuk mengembangkan hobi yang sekaligus dapat mengasah bakat yang dapat meningkatkan prestasi belajar saya,” ungkap Syifa
“ Sependapat dengan Syifa, saya juga merasa bangga dan semakin terpesona dengan madrasah, apalagi saya benar-benar pernah di bimbing langsung oleh kepala madrasah,” pungkas Vanya.(nasd/ak/rf)