Kebumen – Dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Sekretariat Jenderal Kemenag RI mengirimkan tim yang terdiri dari 3 orang untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi data BMN berupa tanah dan bangunan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen sejak Senin (29/03) sampai dengan Rabu (31/03).
Di hadapan Kepala Kankemenag dan beberapa operator BMN, salah satu anggota tim monitoring, Solahudin, yang merupakan pelaksana pada Subbag Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN Sekjen mengatakan, tujuan monitoring adalah mengumpulkan dan memetakan permasalahan dalam pengelolaan BMN di wilayah Kebumen. “Yang jelas kami ingin mengumpulkan data dan mengecek langsung ke lapangan terkait BMN di Kemenag Kebumen, terutama masalah aset tanah” katanya.
Solahudin melanjutkan, setelah terkumpul data yang valid, harapannya dapat dijadikan bahan sebagai dasar evaluasI dan analisis guna pengambilan kebijakan lebih lanjut terkait pengelolaan BMN. “Maka monitoring ini sangat penting sebagai laporan kami kepada pimpinan di Jakarta sebagai bahan pengambilan kebijakan lebih lanjut,” imbuhnya.
“Salah satu asas dalam pengelolaan BMN adalah kepastian, untuk itu kepastian pengelolaan nilai asset harus didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtangan asset serta penyusunan laporan yang kompatibel,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen H. Panut, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tim atas kunjungan monitoring ini. Dia sangat berharap kegiatan monitoring ini dapat memberikan efek positif terkait pengelolaan BMN di lingkungannya.
Kepala berharap kepada seluruh operator dilingkungannya dapat memberikan data dengan valid. Sampaikan data dengan jujur dan sedetail mungkin,” pesannya.
Monitoring ini menurutnya adalah bagian dari pemantauan dan pengendalian BMN. Saya malah berterimakasih sekali kepada tim, karena melalui kegiatan ini kami jadi bisa mendapatkan informasi tentang kemungkinan adanya kesulitan dan hambatan pengelolaan BMN sehingga harapannya kami juga bisa ikut memberikan solusi,” pungkasnya.(fz/qq).