Batang – Untuk meningkatkan perolehan maupun pentasyarufan zakat serta administrasi secara baik, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kabuapten Batang baru-baru ini melakukan studi banding ke Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kabupaten Brebes. Acara itu dipimpin langsung oleh Kepala Kantor, Ketua UPZ, para Kasi dan seluruh pengurus UPZ pada Kamis, (20/03) yang lalu.
Rombongan diterima dengan hangat oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes H. Fajarin beserta Ka.Subag TU, Ketua UPZ dan para Kasinya, mereka langsung mempersilahkan masuk dan mengajak untuk melihat secara langsung kondisi ruangan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dikantornya.
“Selamat datang di Brebes Bapak Ibu sekalian, inilah kondisi kantor kami, dipersilahkan apa yang bisa dibantu dan diperlukan untuk Kabupaten Batang yang mungkin ada pada kami,“ kata H. Fajarin.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang H.M. Aqsho dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan rombongan dari Batang ke Brebes. Menurutnya bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pengurus UPZ juga para muzaki di Kemenag Kab. Batang, dirasa perlu melakukan study banding dan koordinasi dengan UPZ Kemenag Kabupaten lain, dan Kemenag Kab Brebes dinilai memiliki track record yang baik dalam pengelolaan Zakat oleh UPZ.
“Saya sengaja memilih kemenag kab. Brebes ini sebagai tujuan silaturahmi dan studi banding tentang pengelolaan UPZ, karena saya tahu disini memiliki kelebihan-kelebihan dan bentuk-bentuk program yang lebih terencana dengan administrasi yang baik, maka sepatutnya kita dari Batang akan belajar secara langsung,“ kata H.M. Aqsho.
Dia juga mengatakan bahwa secara umum UPZ di Batang sudah baik banyak kegiatan dalam rangka pentasarufan sesuai regulasi maupun fiqih yang ada, namun sampai saat ini muzaki yang dijaring di Batang belum maksimal.
“UPZ di Batang sesungguhnya sudah dilaksanakan dengan baik pentasarufan juga sudah sesuai dengan regulasi maupun tinjauan fiqih yang ketat, namun sampai saat ini muzaki dari ASN di Batang baru sekitar 60 persen dari jumlah ASN yang ada sehingga perolehan zakat belum maksimal,“ lanjutnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Brebes H. Fajarin dalam sambutanya mengatakan pihaknya menyambut baik niat dari Kemenag Kab. Batang yang telah mempercayakan pada Brebes sebagai tujuan studi banding dan silaturahmi tentang pengelolaan UPZ. Menurutnya sebenarnya semua kemenag pasti telah melakukan hal yang sama namun memang pasti tiap daerah memiliki cara dan model yang berbeda.
“Alhamdulillah ASN Kemenag Brebes sampai saat ini telah 100% membayar zakat dari gaji mereka, bahkan dalam satu bulan zakat yang dikumpulkan mencapai kira-kira 1 milyar, ini belum dengan tunjangan karena sampai kini tunjangan kinerja, TPG maupun jaspro belum dikenai zakat, perolehan itu masih murni dari gaji saja, kedepan kita masih mau berkoordinasi agar semua tunjangan itu dapat dikenai zakat juga sehingga perolehan zakat akan semakin meningkat,“ kata H. Fajarin.
Adapun ketua UPZ Kemenag Brebes H. Akrom Jangka Daosat dalam penjelasannya secara panjang lebar memperlihatkan administrasi baik pengumpulan zakat, proses penyetoran maupun pengajuan anggaran kegiatan pada Basnas. Menurutnya mekanisme perencanaan, penggunaan dan pelaporan pada pengelolaan zakat itu menjadi hal yang paling penting.
“Hubungan kami dengan Basnas Kab. Brebes sangat dekat, karena setiap bulan kami menyetorkan semua perolehan zakatnya dan bersamaan itu kami mengajukan proposal kegiatan untuk membantu pentasarufan 70% yang disetorkan itu,“ kata H. Akrom Jangka Daosat.
Dia juga menggambarkan betapa UPZ nya telah mentasarufkan zakatnya dengan perencanaan yang sangat matang dan detail dan dengan administrasi yang begitu tertata.
“ Banyak program-program pentasyarufan zakat yang telah kami lakukan namun yang paling utama adalah penyaluran pada fakir dan miskin, namun masih ada selain itu seperti program kemenag cerdas yaitu membantu siswa-siswi / pegawai kemenag yang dianggap memiliki prestasi. Lalu program kemenag peduli, program ini menyasar pada korban bencana alam, bantuan operasioal atau perbaikan sarana dan prasarana, program kemenag taqwa , program kemenag sehat, program kemenag makmur juga kegiatan selasa bersama,“ lanjutnya. (Zy/qq)