Surakarta – “Kamera CCTV yang berada diruang Ujian bukan sebagai barang yang menakut-nakuti bagi peserta ujian atau pengawas ruang ujian. Akan tetapi, kamera CCTV tersebut berguna untuk melihat kondisi anak-anak untuk berlatih jujur dan tertib dalam mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK) ini”.
Demikian disampaikan Kepala Madrasah Tsanawiyah Jamsaren, Faizul Kirom dalam sambutannya kepada para pengawas ruang ujian menghadapi UAMBN BK tingkat nasional 2019, di MTs Al Islam Jamsaren yang berlangsung Rabu (20/3) pagi.
Pada UAMBN BK tingkat nasional kali ini materi ujian yang diberikan kepada para siswanya mulai hari pertama hingga ketiga adalah Al- Qur’an Hadist, fikih, dan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Ujian UAMBN BK ini dilaksanakan sebagai dasar acuan untuk mengetahui sampai dimana daya serap anak didik terhadap pembelajaran agama islam dilingkungan MTs. Adapun waktu yang disediakan untuk tiap-tiap mata pelajaran 90 menit, oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu MTs Al Islam Jamsaren Surakarta selain menugaskan guru pengawas diruang ujian juga melakukan pengawasan secara langsung menggunakan media CCTV.
Dalam pelaksanaan UAMBN BK ini di Mts Al Islam Jamsaren Surakarta terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai jam 07.30 – 09.00 dan sesi kedua jam 09.40 – 11.00. Setiap sesi diikuti oleh 37 siswa, Juwita Karunia, selaku Waka Kurikulum, merasa sangat terbantu dengan adanya kamera CCTV diruang ujian ini.
“Selain memudahkan untuk melihat kekurangan dari pelaksanaan ujian, juga bisa melihat sampai dimana anak-anak tertib dalam mengikuti ujian ini melalui TV yang sudah dipasang diruang guru,” ujarnya Juwita
Abdullah Faizal, salah satu peserta ujian, merasa lebih percaya diri dan lebih yakin dengan adanya kamera CCTV, “(Adanya) CCTV diruang ujian menambah semangat dirinya dan teman-temannya untuk belajar lebih giat lagi supaya hasil yang diperoleh lebih baik sekaligus bisa membawa nama baik sekolah,” katanya. (sigid-rma/bd)