Banjarnegara – Kementerian Agama termasuk Instansi yang memiliki layanan kepada masyarakat yang cukup banyak dan disini pelayanan sebagai tangan kanan pemerintah. Penilaian pelayanan di nilai masyarakat dinilai salah satunya KUA Kecamatan sebagai ujung tombaknya yang berhubungan langsung.
“Di awal tahun 2018 kita dituntut mengingatkan pelayanan kepada masyarakat,” disampaikan H. Masdiro selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara saat Rapat Koordinasi Kepala KUA.Kegiatan yang diadakan di Aula Masjid Al Ikhas pada Selasa (06/02) mengundang Kepala KUA Kecamatan, Pengelola BMN, dan Pengelola SBSN kabupaten.
Sebagai pegawai di kecamatan perlu menjaga kerukunan dan kebersamaan akan menentukan kondursifitas pekerjaan antara pelayanan. Disamping itu peningkatan SDM perlu di tinggatkan agar pelayanan yang efisien dan efektif, utamanya penguasaan Ilmu Teknologi (IT) dan perkembangannya seperti Internet dan sosial media, lanjut Kakankemenag.
Kementerian Agama juga sedang menggerakan kesadaran masyarakat terkait kegiatan yang memberikan kemaslahatan umat, contohnya adalah Gerakan Sadar Zakat. Kegiatan seperti ini perlu di dukung dan disampaikan kepada masyarakat, dan di praktekkan pegawai di KUA Kecamatan.
H. Masdiro mengingatkan, hubungannya dengan pelayanan petugas dan pegawai KUA kecamatan harus berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur), “Pelayanan ini juga akan di nilai dalam bentuk Indeks kepuasan masyarakat (IKM), dan berdasar informasi sudah sekarang sudah lumayan bagus namun masih ada pelayanan yang kurang”
Pada sesi berikutnya, Kasi Bimas Islam, Ali Mustofa mengingatkan agar Penyuluh yang berada di kecamatan bisa membuat kepengurusan baru sebagai restrukturisasi koordinasi penyuluh. Disampaikan juga saat rakor informasi laporan penyuluh Non PNS, monitoring sebagai kewajiban undang-undang. Juga terkait teknis bantuan Pembangunan KUA kecamatan melalui dana SBSN. (Nangim/bd)