Purbalingga – Peran petugas kehumasan sangat penting dalam proses pembangunan Zona Integritas. Peran petugas kehumasan merupakan daya dukung bagi percepatan perubahan pada area manajemen perubahan.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 kantor setempat, Selasa (23/2/2021) dengan narasumber Pranata Komputer Subbag Ortala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Abdul Hamid bersama anggota tim M. Abdul Aziz.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut diikuti sejumlah pegawai yang terdiri dari Pengelola Situs/Website Kankemenag Purbalingga, pengelola website Satker / Madrasah Negeri, perwakilan Pengurus Asosiasi Penghulu (APRI) Kabupaten Purbalingga, perwakilan Pengurus POKJALUH, dan K3M MTs Kabupaten Purbalingga.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Karsono menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka percepatan area manajemen perubahan melalui pembangunan website zona integritas dan aplikasi layanan online.
Menurut Karsono, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyamakan visi sekaligus melatih para pengelola website dalam mengelola pemberitaan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga.
“Juga dalam rangka pembenahan sistem sekaligus upaya kita bersama dalam mendukung pembangunan Kankemenag Purbalingga menjadi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” jelasnya.
Ia menambahkan, peran kehumasan sangat penting dalam pembangunan Zona Integritas. Karena berbagai layanan yang diberikan termasuk informasi publik dapat lebih mudah diakses masyarakat melalui layanan dalam jaringan (online).
Karsono berpesan, demi suksesnya pembangunan ZI di Kankemenag Purbalingga seluruh komponen diminta untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang merusak seperti korupsi, kolusi dan nepotisme termasuk gratifikasi di dalamnya.
Penyusunan Berita
PIC Berita Kankemenag Purbalingga Sarwono pada sesi kedua memaparkan materi Teknik Dasar Penyusunan Berita. Menurutnya, dalam teknik pembuatan berita sebaiknya menggunakan pola piramida terbalik pada bagian badan berita. Sedangkan penulisan judul berita menggunakan pola kalimat inversi (terbalik).
“Yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah harus lengkap unsur utamanya yaitu 5 W + 1 H,” jelasnya. (khikam/sar/bd)