Cilacap – Untuk meningkatkan pemenuhan hak beragama bagi seluruh warga negara, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Penerangan Agama Islam (Penais), bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan menggelar lomba keagamaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (31/7) di Lapas Narkotika Kelas II A Nusakambangan sekaligus sebagai tuan rumah.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Penais Kementerian Agama RI, Khoerudin. Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa, belajar agama adalah hak setiap warga negara, termasuk para penghuni Lapas. Karenanya pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama baik antara Kemenag RI dalam hal ini Ditjen Penais dengan Lapas Nusakambangan, Cilacap dan Purwokerto.
Dikatakan pula bahwa lomba keagamaan di Lapas ditujukan agar para warga binaan atau yang dulu disebut narapidana memiliki keterampilan dalam beribadah, memiliki sikap saling menghormati dalam beragama dan memberikan motivasi agar mereka memiliki gairah untuk hidup yang lebih baik.
“Kami yang ada di luar Lapas belum tentu lebih baik dari anda yang ada di dalam Lapas sekarang ini. Sangat mungkin, Allah akan memberikan hidayah kepada para warga binaan Lapas untuk menjadi hambanya yang paling takwa. Yang harus diingat adalah bahwa menjadi warga binaan Lapas bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bisa menjadi awal yang terbaik menuju kesuksesan hidup dari dunia hingga akhirat. Sebaliknya, belum tentu kami semua yang sekarang di luar Lapas akan dapat hidup yang lebih baik dari saudara semua. Untuk itulah, kami ada di sini sebagai salah satu bukti kehadiran negara dalam memberikan hak belajar agama bagi warganya. Sehingga akan terwujud generasi bangsa yang berakhlakul karimah sebagai modal pokok pembangunan bangsa,”ungkapnya.
Selanjutanya dikemukakan beberapa rencana terkait kegiatan tersebut diantaranya, akan menjadikan sebagai pilot project pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Tulisan mushaf Al Qur’an oleh 100 orang warga binaan pemasyarakatan akan diserahkan oleh Menkumham RI kepada Menag saat penandatanganan MoU di Jakarta. Dalam waktu dekat pihak Kemenag RI akan bekerja sama dengan Kemenkumham dan mengundang juara satu dan dua Lomba Musik Islami untuk mengisi acara hiburan di Jakarta.
Adapun lomba yang dihelat meliputi Musik Islami, Kaligrafi, Perawatan Jenazah, Hafalan Surat Pendek Al Qur’an dan Penulisan Mushaf Al Qur’an. Jumlah warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti sebanyak 181 orang.
Keluar sebagai juara pertama lomba Musik Islami adalah Lapas Permisan, disusul Lapas Narkotika dan Kembangkuning di posisi dua dan tiga. Berhasil menyabet juara satu lomba Kaligrafi yakni Lapas Cilacap, sedangkan di posisi runner up dan ketiga ditempati Lapas Terbuka dan Kembangkuning. Predikat terbaik loma perawatan Jenazah dari Lapas Kembangkuning, Lapas Purwokerto juara kedua dan ketiga Lapas Narkotika. Ranah Hafalan Surat Pendek terbaik dirai Lapas Besi, Lapas Cilacap kedua dan ketiga Lapas Purwokerta. Secara keseluruhan, berhasil menyabet juara umum adalah Lapas Cilacap. (On)