Banjarnegara- MTs Andalusia Banjarnegara adakan Tasmi Al-Quran selama 30 hari yang diikuti oleh puluhan santri dengan tema “Challenge 30 Days 30 Juz 30 People 30 Qur’an” (1/3). Kegiatan ini ditujukan untuk menantang siswa MTs Andalusia yang juga merupakan santri Pondok Pesantren Modern Andalusia untuk memperdengarkan hafalan Al Qur’annya (Tasmi’) di hadapan dewan guru.
Andi Setyawan, guru pengampu mata pelajaran Qur’an-Hadist sekaligus penggagas kegiatan ini mengungkapkan bahwa tujuan dari Tasmi’ ini adalah untuk meningkatkan semangat santri dalam menghafal. Menurutnya semenjak pandemi, semangat belajar dan menghafal santri cenderung turun, sehingga perlu diadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kembali semangat para santri.
“Awalnya karena pandemi jadi santri terlihat kurang semangat di pondok, maka kami adakan challenge ini, selain itu, saya harap kegiatan ini dapat menjadi fasilitas bagi santriwan dan santriwati yang memiliki kemampuan lebih dalam menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.
Untuk challenge ini hanya ada 30 santri terpilih yang akan memperdengarkan hafalannya sebanyak 1 juz dalam sekali duduk selama 30 hari. Kemudian 30 santri yang mengikuti program ini akan dikumpulkan dan akan di follow–up untuk terus dibimbing dan dimotivasi supaya dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan dapat diujikan dengan Tasmi’ 30 juz sekali duduk.
Sementara itu Kepala MTs Andalusia, Anton Zaeni Noor menambahkan bahwa Tasmi’ ini juga merupakan dukungan bagi program tahfidz yang ada di pondok.
“Tentu program ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan oleh madrasah kepada pondok, karena dengan adanya tantangan ini nantinya para santri akan lebih semangat untuk terus menjaga hafalannya,” ungkapnya.
Anton menambahkan jika dengan kegiatan ini juga dapat membuat madrasah dan pondok dapat terus bersinergi untuk dapat membimbing santri baik dari akademik maupun kualitas hafalan Al Qur’annya. (sy/ak/rf).