Wonosobo – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Jajaran Subbag TU se eks Karesidenan Kedu, Senin (25/03/2019). Rakor Jajaran Subbag TU se eks Karesidenan Kedu di selenggarakan di Resto Krisna Garden.
Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, M. Thobiq mengatakan, rakor yang digelar di Kabupaten Wonosobo yang memiliki suasana sejuk ini diharapkan bisa membuat hati tetap sejuk juga dalam menyikapi peristiwa yang ada diberbagai media. Selain itu pihaknya berharap melalui rakor ini bisa menyamakan persepsi antara laian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), pelayanan Kehumasan, Kepegawaian, Keuangan, Perencanaan, SAIBA dan BMN di seluruh Kantor Kemenag di eks Karesidenan Kedu.
“Kegiatan ini sangat penting selain sebagai forum silaturahim juga untuk saling koordinasi dan menyamakan persepsi diantara jajaran Subbag TU se-eks Karesidenan Kedu dalam rangka menunjang tugas dan fungsi Kementerian Agama,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, realisasi anggaran tahun 2019 sudah berlangsung sejak diterimakannya DIPA 2019, terkait masih ada blokir dan non aktif anggaran diharapkan tidak membatasi langkah-langkah pelaksanaan kegiatan, perhatikan target dan realisasinya perbulan baik melalui laporan kegiatan maupaun laporan keuangan melalui KPPN pada khususnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar terkait anggaran harus segera diselesaikan agar tidak menyisakan suatu pekerjaan dan bisa menghambat langkah Kemenag di kemudian hari.
“Kepada pegawai di lingkungan Kemenag se eks Karesidenan Kedu agar bisa bertukar informasi yang positif demi mendukung langkah Kemenag kedepannya, jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini Kemenag mempunyai salah satu teknologi informasi untuk memudahkan layanan dengan menggunakan aplikasi aplikasi yang dilaunching dengan maksud untuk memperbaiki dan memudahkan layanan dan ada aspek transparansi sehingga bisa memonitor segala aktivitas pekerjaan ASN.
“Ada aplikasi SIEKA, bagi pegawai yang sudah bisa menggunakannya diharapkan untuk menularkannya kepada yang belum bisa. Sehingga diharapkan semua pegawai bisa menggunakan aplikasi tersebut, karena kita selangkah lebih maju dengan penggunaan aplikasi ini. Pasalnya kedepan tidak lagi menggunakan kertas, penilaian langsung melalui aplikasi,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap agar aplikasi SIEKA mampu memotivasi para pegawai untuk lebih disiplin dan serius dalam bertugas karena akan dipantau langsung oleh pusat, sehingga akan terlihat siapa yang betul-betul bekerja dan yang tidak. Selain itu ia meminta kepada kehumasan agar menghasilkan produk yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Harus semangat agar website yang dibangun bisa diisi dengan berita dan informasi layanan Kemenag lainnya. Selain itu diharapkan berita yang dibuat harus berisi suatu informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan Kemenag,” tandasnya. PS-WS/Wul