Kota Pekalongan – Moderasi beragama sangat penting ditanamkan kepada generasi muda khususnya pelajar, sebab di masa datang seluruh elemen masyarakat bisa hidup berdampingan dengan damai tanpa memandang perbedaan baik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Salah satu untuk mendorong hal tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan mengemas upaya melalui kegiatan “Sapa Pelajar dan Santri” yang menyasar pelajar di SMK Muhammadiyah Pekalongan (Mudikal), Senin (15/5/2023).
Ketua FKUB Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuki mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut mendapat antusias dari peserta untuk belajar tentang moderasi beragama, “Kita awali kegiatan Sapa Pelajar dan Santri dengan nonton bareng film pendek “Kacamata Sahabat” karya saya, kemudian sesi dialog interaktif, Alhamdulillah saya sangat apresiasi respon baik dari siswa siswi ini,” ucapnya.
Marzuki berharap para pelajar ini bisa hadir sebagai kader yang mampu menjaga Kebhinekaan mengingat Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya dan agama, sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan aman, nyaman, damai dengan moderasi beragama.
Selain disambut baik oleh siswanya, diikuti sebanyak 60 pelajar dari siswa kelas XI dan Xll, kegiatan tersebut juga disambut positif oleh jajaran pendidik dan tenaga kependidikan SMK Mudikal, “Tentunya sangat penting dan perlu dipahami siswa siswi kami, setelah lulus mereka akan hidup bermasyarakat dan dihadapkan dengan latar belakang agama berbeda, harus dibekali dulu, jadi mereka bisa memutuskan bagaimana harus bertindak,” kata Waka Kesiswaan setempat, Lukman Hakim.
Diharapkan tidak hanya memahami, namun siswa bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari baik ketika bergaul dengan teman sebaya di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat. (Tim Kp/Ant/bd).