081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Ukur Kemajuan Madrasah, Kepala MIMAU Lakukan Monev Bulanan Klasikal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Semua guru MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bulanan secara Klasikal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (1/03) di ruang kelas IA, MIMAU Joyokusumo yang dimulai pukul 08.00 WIB dibuka dengan siraman ruhani yang disampaikan oleh Hamdan Syukron, guru Agama.

Monev ini dilakukan Kepala Madrasah untuk mengetahui sejauh mana guru – guru menggunakan media dan metode belajar dan kendala yang dihadapi di setiap kelas. Dengan semua Wali kelas menyampaikan tentang permasalahan yang timbul di dalam kelas, maka sebagai ajang sharing menemukan solusi. Selain itu karena hampir Penilaian Tengah Semester (PTS), sekaligus memantau kesiapan persiapan (PTS).

Semua Wali kelas dimulai dari kelas IA, IB, IIA, IIB, III, IV, V dan VI melaporkan prestasi siswa mengenai kedisiplinan, kenaikan jilid Qiraati, tingkat pengetahuan, afektif dan kendala.

“Monev kali ini diisi dengan penyampaian laporan bulanan ini meliputi tentang kedisiplinan anak, kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Di samping itu, melaporkan sejauh mana guru dalam menyampaikan pelajaran,” ungkap Wahyul Khomisah sebagai Kepala Madrasah

“Untuk kedisiplinan yang disampaikan meliputi kehadiran siswa, kedisiplinan dalam mengikuti pelajaran, kedisiplinan atribut, dan kedisiplinan tugas/PR,” imbuhnya

Untuk kemampuan pengetahuan anak yang disampaikan berupa tumbuh kembang anak, kemajuan anak dalam menerima pelajaran serta kekurangan-kekurangan anak dalam menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Selain itu juga penyampaian masalah yang timbul dalam kelas. Dalam penyampaian ini akan menerima masukan dan saran-saran untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.

Dengan dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi ini, Wahyul Khomisah sebagai Kepala Madrasah mengharapkan agar kendala-kendala yang ada di dalam kelas dapat teratasi bersama dan persiapan PTS akan maksimal.

“Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan acara sharing session untuk bisa mengetahui perkembangan di dalam kelas dari kelas 1-6. Selain itu permasalahan yang ada di dalam kelas mari kita atasi bersama dengan solusi yang terbaik. Persiapan PTS dari setiap kelas mari kita maksimalkan lagi agar sukses dan semoga tidak ada siswa yang nilainya di bawah KKM,” tuturnya. (na/wk/rf)

Skip to content