Cilacap – Institut Agama Islam negeri (IAIN) Purwokerto mengundang operator sekolah dan madrasah tingkat SLTA (SMA/SMK/MA) negeri dan swasta se-Kabupaten Cilacap untuk mengikuti sosialisasi penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN).
Sosialisasi dilakukan agar operator sekolah/madrasah dan siswa dapat memahami proses dan mekanisme jalur seleksi nasional tersebut.
Wakil rektor tiga IAIN Purwokerto, Supriyanto, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Rabu (14/2) mengatakan, jalur SPAN PTKIN merupakan seleksi masuk IAIN Purwokerto secara nasional yang didasarkan atas prestasi nilai rapor siswa di sekolah/madrasah. Jalur tersebut juga diikuti oleh seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UIN/IAIN/STAIN) di Indonesia yang berada di bawah Kementerian Agama.
“Karena banyak yang harus diketahui mekanismenya, jadi operator sekolah/madrasah kita undang untuk mengikuti sosialisasi SPAN PTKIN. Selama ini masih banyak kita jumpai eror pada sistem input. Sehingga dengan sosialisasi nantinya proses input data siswa melalui sistem tidak mengalami kesulitan lagi,” katanya.
Dia mengatakan, calon peserta SPAN PTKIN terbuka untuk semua lulusan sekolah/madrasah tingkat SLTA dan pesantren muadalah. Tak hanya dari madrasah aliyah, tapi juga sekolah umum termasuk pesantren muadalah. Hanya saja, program studi yang ditawarkan di jalur SPAN PTKIN terbatas untuk program studi keagamaan. Program studi umum hanya ditawarkan di jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri, tandasnya.
Adapun tujuannya untuk memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada madrasah/sekolah/pesantren muadalah agar mendaftarkan siswanya melalui SPAN-PTKIN untuk memperoleh pendidikan tinggi di UIN/IAIN/ STAIN. Mendapatkan calon mahasiswa baru yang berprestasi akademik tinggi melalui seleksi siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Muadalah.(On/bd)