Kota Pekalongan – Dalam percepatan penurunan stunting dibutuhkan keterlibatan semua pihak dan salah satunya adalah dengan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Selasa(1/11/2022).
Program BAAS sebagai upaya untuk mengeliminasi kasus stunting merupakan program yang diluncurkan BKKBN sebagai gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting.
Secara terpisah Kepala kankemenag Kota Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky menyampaikan tanggapannya pada Tim Humas, ikut mendukung program BAAS ini, “Kami turut mendukung upaya percepatan penurunan stunting program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dengan harapan masyarakat, institusi, perusahaan, dan stakeholder secara aktif bersama-sama sebagai Bapak Asuh melakukan intervensi dan kontribusi untuk terlibat aktif memberikan bantuan penanganan stunting.” ungkapnya pada Tim Humas
Dalam hal ini Kecamatan Pekalongan Selatan telah melakukan berbagai upaya dengan membentuk tim tiap kelurahan untuk membagikan makanan tambahan dan asupan gizi baik yang tercukupi bagi balita penderita stunting selama 90 hari dengan sasaran balita umur 6 bulan sampai 2 tahun serta untuk memastikan langsung makanan yang dibagikan dimakan oleh balita tersebut.
Kurang lebih 38 anak yang terindikasi stunting di Kecamatan Pekalongan Selatan diharapkan segera bisa diintervensi. Saat ini sudah tersedia data stunting by name by address, nantinya melalui data ini akan dilakukan intervensi bersama. (Tim/@nSi/bd).