Kendal – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal Saerozi menegaskan kepada 30 peserta kegiatan Rapat Koordinasi Pengolah Data EMIS, akan pentingnya data sebagai dasar awal pijakan dalam melaksanakan pekerjaan, karenanya dengan olahan data maka kita bisa melaksanakan pekerjaan dengan cepat tepat dan akurat.
Data EMIS, kata Saerozi digunakan sebagai rujukan kebijakan dan rumusan dalam pengambilan keputusan dalam anggaran yang terkait dengan madrasah baik bangunan dan sarana prasarana, tunjangan sertifikasi tenaga pendidik dan kependiikan dan siswanya dalam bentuk Bantuan opersional Sekolah (BOS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
“Semua kebijakan anggaran terkait madrasah ditentukan dari ketepatan pengelolaan EMIS, sehingga jangan sampai ada yang tertinggal,” kata Saerozi saat mengawali Rakor Pengolah Data Education Management Information System (EMIS) di Aula Kantor setempat Selasa (09/10)..
Menurutnya, satu kesalahan data akan berdampak sangat panjang, bahkan bisa memicu pertengkaran. Misalnya terkait jumlah guru yang kurang dari sebenarnya makan akan bisa menahan hak dari yang bersangkutan untuk menerima tunjangan.
“Jadi jangan sampai salah data, efek yang ditimbulkan akan panjang,” imbuh Kepala Kantor.
Guna mengantisipasi salah data itu, maka operator madrasah dilibatkan guna melakukan verifikasi dan validasi data yang lebih akurat. “Pekerjaan ini sedikit meringankan operator Kankemenag dalan melakukan verval,” ujarnya.
Kepala Kankemenag menekankan, dibutuhkan kejujuran, integritas tinggi dalam melakukan verifikasi, jangan sampai ada benturan kepentingan, ” karena masih saudara yang harusnya tidak lolos verifikasi namun di loloskan,” tegasnya (ja/gt)