081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Dai Berperan Amankan Pileg/Pilpres

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Dai Kamtibmas mempunyai peran yang sangat penting dalam mengendalikan kondisi masyarakat pada tahun politik mendatang. Dai dianggap memiliki peran yang strategis dalam hal ini. Oleh karena itu, para dai diminta untuk menyampaikan hal-hal yang bisa menyejukkan masyarakat.

Demikian mengemuka dalam Pembinaan Dai Kamtibmas yang diselenggarakan oleh Polres Rembang, Selasa (9/10/2018) di aula Polres Rembang. Bertindak sebagai narasumber, Kapolres Rembang, AKBP Pungky Buana Santoso dan Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Muchson.

Kapolres mengatakan, dai memiliki peran yang sangat utama dalam menciptakan kondusivitas masyarakat menjelang pilpres ini. Dai diharapkan dapat memberikan isi tausiyah yang menyejukkan masyarakat, bukan yang memecah belah masyarakat. Terlebih lagi, dai adalah panutan masyarakat yang setiap petuahnya selalu didengarkan oleh masyarakat.

“Kami yakin, seruan para dai lebih didengar oleh masyarakat dari pada tokoh lainnya. Oleh karena itu, kami mohon kerjasamanya untuk turut menciptakan suasana ang aman dan kondusif menjelang pesta demokrasi ini,”  seru Kapolres.

Sementara, Kasi Bimas Islam, Moh. Muchson  mengatakan, dai mempunyai peran untuk menjaga keharmonisan kehidupa bermasyarakat. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam Al-qur'an yang menegaskan, dari bertgas untuk menyerukan kebaikan.

“Sebagaimana yang tertera dalam QS Ali Imron ayat 104, dari bertugas untuk menyerukan dan mengajak masyarakat pada kebaikan. Termasuk salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk menjaga suasana yang damai menjelang Pilpres ini,” ujarnya.

Muchson juga memaparkan beberapa metode berdakwah, sebagaimana yang tertera dalam QS An-Nahl ayat 125. Di ayat ini disebutkan, ada beberapa metode berdakwah, yaitu ( etode bil hikmah, mauidzoh, dan al mujadalah ( bertukar pikirn).

“Termasuk pula menyerukan kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai berita-berita bohong (hoax). Sebaliknya, masyarakat harus mengecek terlebih dahulu berita tersebut,” pungkasnya. — iq/bd

Skip to content