Walikota Magelang Buka Pameran UMKM Dalam Rangka HAB Ke-77

Kota Magelang – Puncak acara kegiatan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-77 tingkat Kota Magelang digelar hari ini di di Alun-alun, (Minggu, 14/1). Berbagai acara dirangkai menjadi satu kegaiatan guna memeriahkan hari jadi kementerian agama kali ini. Diawali dengan deklarasi damai umat beragama oleh tokoh lintas agama, jalan sehat kerukunan umat, donor darah, layanan laboratorium Kesehatan, pameran UMKM dan juga pentas seni yang menampilkan bermacam kreasi seni dari siswa madrasah dan santri pondok pesantren. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz membuka pameran UMKM yang mewadahi 80 pelaku usaha. Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Walikota Magelang, Pejabat Forkopimda Kota Magelang, Sekretaris Daerah Kota Magelang, serta pimpinan ormas dan lembaga stake holder Kemenag Kota Magelang. Ketika berikan sambutan, Dokter Aziz berpesan bahwa HAB ke-77 ini diharapkan mampu menjadi ajang memupuk kerukunan umat di Kota Magelang. Ia berpendapat bahwa tidak ada kaum mayoritas maupun minoritas, semua agama, golongan, suku, adalah setara. “Kita adalah setara, artinya “duduk sama rendah, berdiri sama tinggi”, tidak ada mayoritas, minoritas, tidak ada suku/golongan, semua dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Dokter Aziz. Kerukunan di Kota Magelang harus dipupuk dengan baik sehingga tidak ada radikalisme dan intoleran. Sementara itu, senada dengan yang diutarakan oleh Walikota Magelang, Kapala Kankemenag Kota Magelang bahwa salah satu program prioritas dari kementerian agama yakni menumbuhkan keasadaran akan pentingnya hidup rukun dalam bingkai NKRI. “Kita mengapresiasi atas prestasi yamng telah diraih oleh Kota Magelang sebagai kota tertoleran ke-6 se-Indonesia. Sasaran utama toleransi adalah terciptanya hidup rukun antar sesame anak bangsa tanpa membedakan keyakinan agama yang dianutnya,” tandas Sofia Nur. “Kegiatan yang digelar dalam rangka HAB Ke-77 kali ini juga sebagai sarana untuk membina kerukunan warga Kota Magelang, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan lain sebaginya,” lanjutnya. (Hari/rf).