Wamenag, Entitas Pondok Pesantren Merupakan Cikal Bakal Perjuangan Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid (Humas) – Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan bagaimana entitas pondok pesantren merupakan  gambaran dunia pendidikan yang asli Indonesia yang merupakan cikal bakal pondasi awal dari perjuangan bangsa ini untuk merebut kemerdekaan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada peringatan haul Simbah K.H Dalhar Watucongol Gunungpring, Muntilan, Magelang, Minggu (21/04/2024).

“Pondok pesantren selain mengajarkan ilmu pengetahuan agama juga mengajarkan tentang cinta bangsa dan negara,” kata Wamenag. Banyak sejarah mencatat bagaimana para pejuang kemerdekaan berasal dari kalangan pondok pesantren.

Pada Haul Al Maghfurlah Mbah Dalhar, Wamenag ajak mengenang sekaligus meneladani kehidupan beliau yang sarat dengan keteladanan dalam perjuangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, keilmuan, kebangsaan dan kemanusiaan. Peran Kiai Dalhar tidak bisa dilepaskan dari perjuangannya melawan rezim kolonial.

Kiai Dalhar mencatat sejarah dalam jaringan ulama Nusantara, sebagai rujukan keilmuan, perjuangan serta sufisme dalam tradisi pesantren. Kisah perjuangan dan keteladanan Kiai Dalhar menjadi bukti betapa pentingnya jaringan ulama-santri dalam mengawal negeri menjemput kemerdekaan Indonesia.

Besarnya kontribusi pondok pesantren untuk kemerdekaan RI sehingga Presiden RI memberikan penghormatan kepada dunia pondok pesantren dengan memperingati hari santri yang jatuh pada 22 Oktober pada setiap tahunnya. hal tersebut merupakan pengakuan dan apresiasi pondok pesantren.

“Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas juga ingin mendorong agar kedepannya pondok pesantren menjadi Direktorat Jenderal tersendiri,” ungkap wamen. Selama ini pondok pesantren dan pendidikan diniyah masih dibawah Dirjen Pendis (Pendidikan Islam). “Diharapkan dengan adanya pengelolaan tersendiri, pondok pesantren yang tidak pernah lepas dari perjalanan bangsa dan negara ini  menjadi lebih baik dan mendapatkan perhatian lebih dari negara baik secara moril maupun materiil,” lanjutnya.

Setelah menghadiri Haul Mbah Dalhar, Wamenag melanjutkan dengan ziarah ke Makam Aulia Gunungpring didampingi Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang dan Kepala Kantor kemenag Kabupaten Temanggung.(FS/Sua)