Magelang (Humas) – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan Pondok Pesantren Darussalam Timur Muntilan, Kabupaten Magelang merupakan satu di antara pondok pesantren di Indonesia yang memiliki catatan sejarah yang heroik dalam melawan penjajahan Belanda.
Hal ini disampaikan Wamen Zainut Tauhid Sa’adi saat silaturahmi dan menghadiri Haflah Akhirussanah ke-6 dan Penutupan Mujahadah Ahad Kliwon, Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol Magelang Jateng.
Tampak hadir menyambut Wamen Zainut Tauhid Sa’adi, Pengasuh PP Darussa’adah Timur Watucongol Magelang, KH Agus Aly Qoishor dan keluarga besar PP Darussalam, Pengasuh PP Ploso Jatim, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar, Forkopimda Pemkab Magelang, Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad, serta wali santri PP Darussalam.
“Para muasis atau pendiri PP Darussalam Magelang selain sebagai seorang ulama, mudda’i ilallah juga sebagai mujahid yang melawan penjajahan Belanda,” kata Zainut Tauhid Sa’adi, Minggu (20/3/2022) .
“Misalnya Allahuyarham Simbah Romo Kyai Abdur Rouf, beliau selain seorang ulama juga sebagai panglima perang Pangeran Diponegoro. Perlu diketahui kehadiran seorang kyai dalam kancah perjuangan melawan penjajah Belanda menjadi ruhul jihad yang dapat membangkitkan perjuangan masyarakat melawan penjajahan kala itu,” sambung Wamen.
Ia menambahkan sejarah panjang perjalanan PP Darussalam Timur Muntilan Magelang ini juga tidak lepas dari para pendirinya yang memiliki keutamaan dan kemuliaan.
“Semoga kehadiran kita semuanya di PP Darussalam ini akan mendapatkan limpahan keberkahan dari Allah,” ujar Wamen.
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi juga mengajak segenap keluarga besar PP Darussalam Timur untuk senantiasa memelihara dan merawat Islam Wasathiyah.
“Saya mengajak masyarakat pesantren untuk memasyarakatkan dan terus memelihara Islam Wasathiyah yang merupakan solusi menghadapi kemajemukan bangsa,” tandas Wamen.
“Apalagi pondok pesantren telah berhasil menanamkan rasa cinta tanah air bahkan dalam semboyannya hubbul waton minal iman bahwa cinta tanah air itu bagian dari iman,” imbuh Wamen.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyerahkan bantuan Kemenag untuk pembangunan sanitasi pesantren tahun anggaran 2022 sebesar.100 juta yang diterima pengurus PP Darussalam Timur Muntilan, Gus Muhammad Hafy Firdausi.
Di akhir sambutan, Wamenag mengungkapkan rasa syukur karena dengan adanya Haflah Akhirussanah ke-6 dan Penutupan Mujahadah Ahad Kliwon, Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol sebagai pertanda akan dibukanya lembaran baru untuk memasuki bulan suci Ramadan yang penuh Rahmah, Magfirah dan Itqun Minanmar.
“Semoga kita semuanya bisa mengisi bulan suci Ramadhan tahun ini dengan penuh keimanan dan ihtisaban,” tutup Wamen. (b/rf)