Banjarnegara – Rabu, (6/10/21) Muthowiyah Guru MTs N 1 Banjarnegara telah selesai menyeleaikan studi S2 di UNSIQ Wonosobo. Pada tesisnya, dirinya memilih judul “Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Relasi Sosial Mts Muhammadiyah Bawang Dan Mi Cokroaminoto Bandingan Banjarnegara”.
Wanita kelahiran Ciamis ini mengaku dalam membuat tesisnya perlu mengatur waktu antara pekerjaan, studi dan juga sebagai ibu rumah tangga. Mengajar sebagai guru Fikih, dalam tesisnya dirinya berusaha melihat bagaimana institusi madrasah dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam yang berwawasan multikultural pada proses belajar mengajar.
“Penelitian ini berusaha melihat bagaimana institusi madrasah dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam yang berwawasan multikultural pada proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini, saya mengambil tempat di MTs Muhammadiyah Bawang sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah dan struktur sosial di mana sekolah ini berada,” ujar Muthowiyah saat di temui di MTs N 1 Banjarnegara pada Rabu, (6/10/21).
Menurutnya, Daerah penelitiannya tidak hanya memiliki struktur sosial yang terdiri dari penduduk lokal akan tetapi memiliki masyarakat yang multikultural dan multi agama. Begitu pun dengan MI Cokroaminoto Bandingan, madrasah ini bertempat di kelurahan Bandingan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
“Madrasah ini berada dibawah Yayasan Pendidikan Islam Cokroaminoto dengan berlatar belakang Sarekat Islam, berbeda dengan MTs Muhammadiyah Bawang yang mayoritas dipengaruhi kultur Muhammadiyah,” jelasnya.
Oleh karenanya dengan adanya perbedaan iti, Muthowiyah berinisiatif membandingkan bagaimana penanaman nilai-nilai multikultural di kedua madrasah tersebu. (Ran/ak/rf)