Banjarnegara – Dua orang guru MTsN 4 Banjarnegara yaitu Muntamah dan Nofi Nurngaeni, pada hari Sabtu kemarin, (18/6), mengikuti Workshop Pembuatan Film Pendek dengan HP Android, dengan tema “Sehari menjadi Broadcaster Kampung”.
Workshop diadakan oleh PAS (Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) ‘Kampung Gagot’, bertempat di Kampung Gagot, Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00-17.00 WIB, dengan narasumber Art film, Aziz Arifianto
Workshop pembuatan film pendek tersebut diikuti oleh 26 peserta dengan beragam latar belakang, yaitu dari unsur pendidikan diwakili utusan dari TK hingga SMA, dari instansi kesehatan, pondok pesantren , institusi pemerintahan desa, serta perwakilan dari anak muda.
Kegiatan workshop diawali dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan ketua panitia, Amrulloh. Dalam sambutannya, ketua panitia menyampaikan tentang tujuan dan harapan diselenggarakannya kegiatan tersebut.
“Tujuan diadakan workshop ini adalah, kami dari Kampung Gagot merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat secara luas terkait penggunaan dan memaksimalkan media sosial untuk kegiatan yang positif. Adapun media yang digunakan dalam mengedukasi masyarakat, salah satunya adalah film pendek,” ujar Amrulloh di hadapan peserta workshop.
Selanjutnya Amrulloh juga menyampaikan harapan kepada semua peserta, “Harapan setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta dengan latar belakang masing-masing, bisa membuat film pendek yang digunakan untuk edukasi sesuai kapasitas masing-masing, serta membuat ruang broadcasting kampung yang bisa mengangkat kearifan lokal dari berbagai macam daerah, dan dari tim Gagot berencana untuk menampung karya melalui TV edukasi tim Gagot.” jelasnya
Berikutnya adalah materi inti yang disampaikan oleh narasumber Art Film, Aziz Arifianto bersama timnya. Materi berupa teori yang disampaikan secara langsung berupa bedah film, dan teknik pembuatan film pendek. Adapun detail materi meliputi pra produksi ( jenis-jenis film, bedah karya film, teknik membuat skenario film , manajemen produksi), materi produksi ( mengenal kamera, teknik pengambilan gambar, teknik syuting ) , materi pasca produksi ( teknik editing ).
“Pelatihan ini tidak hanya menekankan pada sisi teknis saja tapi juga mengedepankan mindset yang benar tentang pembuatan film yang punya karakter yang bagus,” kata Aziz Arifianto dalam penyampaiannya.
Selanjutnya peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok, dengan anggota tiga orang perkelompok, untuk langsung praktik membuat film dengan tema yang berbeda-beda.
Semua peserta nampak antusias mengikuti acara tersebut. Narasumber menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami.
“Saya sangat senang dapat mengikuti workshop ini, banyak ilmu yang diberikan, selain dapat teori kita juga diberikan kesempatan untuk memainkan peran, mengambil video memakai handphone sampai mengeditnya,” ujar Nofi Nurngaeni, salah satu peserta dari MTs Negeri 4 Banjarnegara.
Pada akhir sesi, hasil produksi film pendek yang dibuat peserta dalam kelompok dipresentasikan dan diberikan komentar oleh nara sumber Art film , Aziz Arifianto. (Khm/ak/rf)