081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Bimas Kristen Gelar Rakor MGMP SMAN/SMK se-Sukoharjo Bahas Pentingnya Pendataan dan Jadikan Kurikulum Cinta dasar Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Sukoharjo (Humas) – Kurikulum Cinta, atau Kurikulum Berbasis Cinta(KBC), adalah pendekatan pendidikan yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI untuk menanamkan nilai-nilai cinta, empati, dan kasih sayang di seluruh jenjang pendidikan, dengan fokus pada keselarasan antar individu dan keharmonisan sosial. Bertempat di SMA Negeri 1 Kartasura, Bimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. Jateng menggelar Rakor MGMP SMAN/SMK se-Kabupaten Sukoharjo dan mengupas pentingnya Kurikulum Cinta pada Senin (6/10/2025).

Hadir dalam acara tersebut Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. Jateng Siswo Martono, KakanKemenag Kab. Sukoharjo Muh Mu’Alim dan Pengurus MGMP dan Guru SMA/SMK se-Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambutannya Muh. Mu’Alim mengingatkan kepada MGMP untuk menjadikan agama menjadi salah satu alat pembentuk karakter siswa.

“Jika perilaku agamanya baik, hubunganya dengan Tuhannya Baik maka saya yakin kehidupan beragama yang baik akan membentuk karakter putra putri kita,” ujarnya.

“Kita di Kemenag memiliki Kurikulum cinta yang diusung oleh Bapak menteri Agama dan hal tersebut juga menjadi dasar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai para Guru untuk membentuk karakter siswa-siswi kita agar memiliki nilai cinta, empati, dan kasih sayang,” tambahnya.
Di akhir Mu’Alim menyampaikan ada tiga hubungan penting yang perlu dibangun dalam dunia Pendidikan yakni;

  1. Hubungan manusia dengan manusia;
  2. Hubungan manusia dengan Alam; dan
  3. Hubungan manusia dengan Tuhannya.

Dan ia meyakini jika 3 hal ini dilaksanakan dengan baik, maka kehidupan kebangsaan akan menjadi lebih baik.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan arahan Pembimas Siswo yang mengukapkan bahwa pertemuan ini merupakan penantian yang panjang untuk bisa bertemu dengan Pengurus dan Guru MGMP di daerah.

Dalam arahannya ia menegaskan bahwa pendataan pada Akun SIMPATIKA dan Dapodik diharapkan menjadi prioritas tanggung jawab pribadi Guru PAK sehingga diharapkan pada tahun 2027 seluruh Guru sudah memiliki sertifikat Pendidik, bagi yang sudah terdaftar pada Akun SIMPATIKA harus selalu di Update.

“Regulasi admistrasi harus kita lakukan dengan teliti supaya guru segera memperbaiki data sehingga tidak ada lagi kendala kedepannya,” ujarnya.

“Dan kami pastikan informasi dari Kanwil akan selalu disampaikan secara cepat dan update baik melalui surat resmi maupun Group (Media Sosial) untuk itu diharapkan ketika ada informasi harus segera dipahami dan dilaksanakan/di share ke daerah sehingga guru tidak tertinggal Informasi,” tambahnya. (BW)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content