081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

“Braen” Sabet Juara Satu Kompetisi Film Islami Nasional 2025

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Jakarta (Humas) – Kompetisi Film Islami (KFI) Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, menobatkan film “Braen” sebagai Juara Satu untuk kategori film dokumenter. KFI merupakan Puncak apresiasi bagi sineas muda kreatif dalam ekosistem dakwah Indonesia, Senin (11/11/2025).

Film “Braen” digarap Walid Ikhsanudin, Sayono dan tim. Menariknya Walid Ikhsanudin awalnya merupakan Staf honorer KUA Karangmoncol yang kini menjadi PPPK di Seksi Bimas Islam dan Sayono merupakan Penyuluh Agama Islam honorer yang kini menjadi Penyuluh Agama Islam PPPK di KUA Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pendekatan dakwah melalui budaya dan sinema dapat menjadi media penyebaran nilai Islam yang damai dan inklusif.

Film yang berpartisipasi dalam kompetisi bertema “The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islami Keberagamaan, Cinta, dan Harapan” ini mengangkat kisah mendalam tentang kesenian tradisional Braen. Kesenian ini berakar kuat pada tradisi Islam dan berkembang di Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga.

Braen, yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2021, merupakan bentuk pertunjukan yang menyerupai sholawatan atau perjanjen, yaitu lantunan doa dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dinyanyikan secara berirama. Kesenian ini dikenal sebagai seni penyuwunan (permohonan) dan mencerminkan perpaduan harmonis antara unsur budaya Islam dan tradisi Jawa.

Walid Ikhsanudin dan Sayono menyatakan rasa syukur dan keterkejutan mereka saat pengumuman juara di Aula H.M. Rasjidi Kementerian Agama.

“Sama sekali tidak menduga akan mendapatkan juara satu, alhamdulillah dan terima kasih banyak kepada Kemenag RI. Semoga ini menjadi awal dan penyemangat bagi kita semuanya untuk terus menjaga dan menghidupkan kebudayaan Islam,” ujar Walid Ikhsanudin.

Kehadiran mereka ke Jakarta didampingi oleh Achmad Syalabi, Katim Bimtek dan Supervisi Penyuluh Agama Islam Kanwil Kementerain Agama Provinsi Jawa Tengah, yang menunjukkan dukungan penuh institusi terhadap inisiatif dakwah kreatif ini.

Di kesempatan terpisah, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng, Saiful Mujab, memberikan apresiasi tinggi.

“Dakwah melalui pendekatan budaya jika dikemas dengan cara yang kreatif dan indah, mudah diterima oleh umat secara luas. Kami bangga, karena Penyuluh Agama Islam asal Purbalingga Jawa Tengah serta mampu mengangkat kearifan lokal menjadi inspirasi nasional.” ucapnya menegaskan kebanggaanya atas pencapaian ini.

Keberhasilan film “Braen” menjadi penanda bahwa sineas dari daerah, khususnya para pegiat dakwah seperti Penyuluh Agama Islam, memiliki peran vital dalam menjadikan layar lebar sebagai mimbar baru dakwah yang damai dan inklusif. (Aby/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content