Semarang (Humas) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara resmi mengukuhkan kepengurusan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) Provinsi Jawa Tengah Periode 2025–2030 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).
Kepengurusan LFSP Jawa Tengah terdiri atas Pembina, Pengarah, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara, hingga bidang-bidang strategis, seperti Beasiswa dan Pelatihan, Pendidikan Pesantren, Pendidikan Diniyah, serta Kerjasama dan Kelembagaan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab ikut dikukuhkan sebagai salah satu Pengarah.

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya penguatan peran pesantren di Jawa Tengah. Menurutnya, keberadaan LFSP merupakan wujud akselerasi program pesantren, mengingat jumlah pesantren di provinsi ini hampir mencapai lima ribu.
“Kami percaya, pengurus yang dikukuhkan hari ini adalah para sesepuh, kiai, dan bu nyai yang suaranya selalu didengar masyarakat serta memiliki pengaruh besar. Kehadiran lembaga ini diharapkan mampu memperkuat sinergi pemerintah dengan pesantren,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Saiful Mujab menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya LFSP. Ia menilai, Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki lembaga khusus sebagai penghubung komunikasi antara pemerintah provinsi dengan pesantren.
“Kami bangga dengan adanya LFSP ini. Jawa Tengah menjadi pionir, satu-satunya provinsi yang memiliki lembaga yang mampu menjembatani sinergi program pemerintah dan pesantren,” tutur Saiful Mujab.
Dengan pengukuhan tersebut, LFSP Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi motor penggerak penguatan peran pesantren dalam pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan daerah secara lebih luas. (hilman najib)










