
Karanganyar (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di MAN 1 Karanganyar pada Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini meliputi monev pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 sekaligus Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win/PHTC) yang digulirkan Kanwil Kemenag Jateng.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa OMI 2025 berjalan dengan baik, tertib, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga berinteraksi langsung dengan guru serta peserta didik yang tengah mengikuti rangkaian kegiatan OMI.

Dalam arahannya, Saiful Mujab menekankan bahwa madrasah tidak hanya bertugas mencetak peserta didik yang unggul dalam aspek akademik, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan secara seimbang. “Di era globalisasi seperti sekarang, anak-anak kita harus dibekali dengan pemahaman agama yang kuat, sekaligus semangat kebangsaan yang kokoh. Dua hal ini tidak boleh dipisahkan. Madrasah menjadi tempat terbaik untuk menumbuhkan keduanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kakanwil menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai teladan bagi peserta didik. Guru tidak hanya dituntut mengajar materi pelajaran, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam hal akhlak, kedisiplinan, dan kecintaan kepada tanah air. Dengan begitu, generasi muda yang lahir dari madrasah diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai agama dan nasionalisme.

Dengan mengangkat tema “Innovation and Research in Science Youth and Digital Technology”, OMI 2025 mengedepankan pengintegrasian ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman, kearifan lokal, dan teknologi mutakhir. Kegiatan monitoring diakhiri dengan peninjauan ruang ujian dan lingkungan madrasah. Kakanwil melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana yang digunakan, sembari memberikan masukan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan kenyamanan lingkungan madrasah.










