Kesadaran berinfak pada penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis KUA di Kutoarjo Kabupaten Purworejo telah berhasil dibangun oleh Penyuluh Agama Islam pendamping program. Hal ini ditemukan saat dilakukan monitoring program kepada penerima manfaat di tempat usahanya masing-masing oleh Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat bersama Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kab. Purworejo.

“Kami tadi berdialog langsung dengan penerima manfaat untuk memastikan tujuan program tercapai,” ujar Dasiri Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat di sela-sela diskusi dengan penyuluh pendamping, Selasa (25/11/2025).

Dalam rangka memperkuat program salah satu Penyuluh Agama Islam pendamping Ibnati Chafidhoh mengungkapkan telah menggandeng BUMN di Kutoarjo untuk membantu memberikan edukasi manajemen keuangan dan pelatihan pengembangan UMKM.
“Kami juga menggandeng BUMN untuk memberikan CSR guna mensuport pendampingan yang kami lakukan berupa pelatihan-pelatihan,” ungkap Ibnati panggilan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa setiap penerima manfaat atas hasil usahanya telah dianjurkan untuk berinfak dalam kelompok untuk dapat di dayagunakan kepada calon penerima manfaat lain.
“Mereka sudah kita berikan kesadaran agar ketika mendapatkan laba cukup agar selalu berinfak, alhamdulillah sekarang sudah terkumpul lumayan,” tambahnya.
Ulfah Samrotul Muhajiroh salah satu penerima manfaat program yang berjualan cilok dan rujak mengaku bersyukur telah mendapatkan bantuan modal usaha dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah melalui Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng.
“Saya senang dan berterima kasih telah dibantu tambahan modal, sudah tak belikan peralatan usaha dan untuk modal usaha,” ungkapnya saat ditemui di lokasi tempat usahanya. (Dsr/Hlm)







