Purbalingga (Humas) – Kabupaten Purbalingga menjadi tuan rumah perhelatan akbar Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) jenjang Sekolah Dasar (SD) XXVI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Ribuan peserta, pendamping, dan official dari 31 kabupaten/kota se-Jawa Tengah hadir membanjiri Purbalingga untuk berkompetisi dan menyemarakkan ajang bergengsi ini, Jumat (17/10/2025).
KKG PAI SD sebagai penyelenggara kegiatan memilih tema “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan yang akan berlangsung di Kampus II UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri (SAIZU) Purbalingga, mulai tanggal 17-19 Oktober 2025 ini diikuti oleh 1.141 peserta terbaik yang merupakan hasil seleksi di tingkat kabupaten/kota.

Dalam laporannya Ketua KKG SD Jawa Tengah Rohani menyampaikan bahwa MAPSI ini sebagai wahana silaturahmi serta peningkatan pendidikan karakter anak didik.
“Harapannya melalui ajang ini akan lahir peserta didik dan generasi penerus yang unggul dalam ilmu agama dan unggul dalam ilmu pengetahuan. Memperkuat ukhuwah islamiyah dan wathoniyah, memperkuat sinergi dalam membangun generasi Qurani dan generasi Emas 2045. Terima kasih kepada Kementerian Agama dan semua pihak yang telah berkontribusi dan menyambut MAPSI ini dengan riang gembira,” ucapnya.
Kepala Kanwil Kankemenag Prov. Jateng Saiful Mujab, dalam sambutannya menegaskan Lomba MAPSI merupakan bagian dari proses belajar mengajar terintegral.
“Ini merupakan sebuah langkah strategis dalam pembelajaran anak agar menumbuhkan semangat dan menciantai pendidikan agama Islam serta menumbuhkan semangat dalam pembelajaran dan penghayatan serta pengalaman agama,” tutur Saiful Mujab.

Agar kegiatan ini bisa menorehkam prestasi, Kakanwil berpesan agar para peserta tidak hanya hanya berkompetisi untuk capaian lomba saja, tetapi juga capaian pemahaman akan nilai-nilai agama dan nilai kebangsaan.
“Pendidikan agama merupakan pendidikan yang membentuk watak seseorang agar dapat hidup bermasyarakat dengan toleran. Memahami bagaimana mempraktekkan nilai agama akan melahirkan generasi taat agama dan taat kebangsaan,” pesannya.
Disampaikannya bahwa di era sekarang ini sangat penting untuk dalam membentuk karakter agar anak-anak menjadi sholeh dan membumikan nilai agama di tengah dunia global saat ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengawal pendidikan agama ini dengan baik,” pungkasnya.(Adi/Sua)










