Cilacap Siap Menggelar Khataman Quran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Kementerian Agama Kabupaten Cilacap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap akan menggelar Khataman Quran. Kegiatan akbar tersebut akan digelar pada Senin (20/3) dalam rangka memperingati 161 tahun Kabupaten Cilacap.

60 penghafal (hafidz/hafidzoh) akan mengikuti khotmil al Qur’an yang pembukaannya akan berlangsung di Masjid Agung Daarussalam Cilacap. Rencananya, Simaan akan dibuka oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. Usai pembukaan, Simaan kemudian dilanjutkan di empat wilayah lain yang tersebar di sekitar Kota Cilacap.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mughni Labib selaku Ketua penyelenggara mengatakan, bahwa khataman al Qur’an merupakan sebuah tradisi dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Cilacap. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat membaca Al-Qur’an, meningkatkan tingkat religiusitas di masyarakat Kabupaten Cilacap, menjalin ukhuwah Islamiyah dan silaturrahmi antar sesama muslim, serta memperluas kegiatan dakwah Islam.

Penyebaran tempat menurut Ketua Panitia dimaksudkan untuk lebih memberikan gaung di tengah-tengah masyarat. Keempat tempat lainnya yakni di Ponpes Roudlotul Qur’an Gunungsimping, Masjid Al-Bahriyah 1 Kebonbaru, Masjid Nurul Bahri Tegal Kamulyan dan Pondok Pesantren Al-Fattah Jananihim Donan.

Dikatakan lebih lanjut bahwa kegiatan khataman al Qur’an akan dihadiri oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji beserta seluruh unsur Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan DPRD. Khataman akan dibuka oleh Bupati Cilacap kemudian dilaksanakan secara bersama-sama di Masjid Agung Daarussalam. Khataman akan diawali oleh Ketua Jamiatul Qurro wal Khufadz KH. Sunan al Muqorrobin sebanyak 25 ayat dan disimak langsung oleh hadririn.

Usai pembukaan, Bupati Cilacap beserta seluruh unsur SKPD dan DPRD akan berziarah ke Taman Makan Pahlawan Surengrono. Sedangkan khotmil Qur’an dilanjutkan serempak di lima tempat.
Khotmil Qur’an akan dilaksanakan oleh hafidz maupun hafidzoh secara bergantian. Selama pelafalan ayat demi ayat, hafidz maupun hafidzoh akan disimak oleh para samiin. Biasanya, simaan akan berlangsung hingga waktu Zuhur. Kegiatan simaan diakhiri dengan do’a khotmil Qur’an di masing-masing tempat.(on/bd)