Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementeerian Agama Pelopor Perempuan Anti Korupsi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Untuk menjalin silaturrahmi sesama anggotanya, Dharma Wanita  Persatuan  Kantor Kementerian Agama Kab Brebes mengadakan Rapat  Koordinasi dan pembinaan rutin, yang diadakan tiga bulan sekali pada seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan  di Aula Kantor  Kementerian Agama Kab Brebes,  Senin (20 /03).

Dalam Laporannya Ny Abdillah sebagai ketua panitia kegiatan,  menyampaikan bahwa kegiatan ini disamping untuk menjalin silaturrahmi sesama anggota juga untuk menimba berbagai disiplin keilmuan , sehingga sebagai pendamping suami tidak hanya tahu soal keuangan suami saja tapi harus tahu darimana perolehannya.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua DWP Kan Kemenag Kab Brebes Hj Supriyatin Imam Hidayat.

Mengawali sambutannya, Supriyatin mengatakan, sebagai istri dan sebagai ibu, perempuan adalah tokoh sentral dalam keluarga yang memberi andil sangat besar terhadap arah perkembangan suami maupun anak-anak. Peribahasa mengatakan, “wanita adalah tiang agama”, dan “wanita adalah tiang negara”. Untuk  itu, sesungguhnya harus dimulai ketika seorang wanita dan ibu menjadi peletak dasar, membangun  fondasi yang membentuk karakter bagi anak-anaknya dan anggota keluarga lainnya. Peran yang dimainkan perempuan sejak menjadi ibu, sangat penting, krusial, dan strategis.

Setiap perempuan adalah produk dari generasi sebelumnya dan akan melakukan fungsi reproduksi generasi berikutnya. Seiring dengan kemajuan zaman, maka produk yang tercipta berikutnya yang dapat mengikuti zaman dan laku “dijual” sesuai dengan kondisi dan zamannya.

Jika produk yang tercipta, generasi yang tidak “up to date”, hanya akan menjadi beban baik keluarga dan masyarakat bahkan negara. Sama dengan produk ciptaan manusia yang maju pesat, maka manusia yang menciptakan pasti lebih dari ciptaannya. Sehingga baik kualitas, tampilan dan packagingnya harus sesuai. Jangan hanya bungkusnya, tetapi juga isi baik kualitas dan kegunaannya.

Bagaimana membangun fondasi yang menghasilkan generasi “pemenang”? Sangat tergantung peran keluarga, orang tua dan khususnya ibu. Karena ada masa di mana anak-anak sangat bergantung pada ibu dan tidak dapat digantikan oleh siapapun.

Pohon akan dikenal dari “buahnya”. Tidak ada satu pohonpun diberi nama yang tidak sesuai dengan buahnya. Jadi buah itu menunjukkan pohonnya. Hanya lagu dimana buah semangka berdaun sirih. Tanaman semangka karena menghasilkan buah semangka,

Tentu kualitas secara umum, diukur dari bagaimana menghadapi kondisi di luar rumah, persoalan dalam hidup dan kehidupan, menjadi sosok yang dirindukan dan bukan dihindari orang lain. Untuk itu, kualitas harus dibangun atas fondasi yang menggunakan material yang baik. Bukan hanya secara kuantitas tetapi juga performance dalam relasi dengan sesama manusia lain, dan lingkungannya.

Maka anggota DWP  harus mau dan mampu mengatkan”No korupsi “ , keselamatan yng dicapai tidak sekedar duniawiyah semata tapi uhrowiyah juga harus diutamakan “ tandasnya .( oim/rf).