Momentum Paskah 2017 Sebagai Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Pendidikan Keluarga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Kegiatan misa minggu paskah di Kapel Eugenius De Mazenod, dipimpin oleh Romo Rukmono OMI. Dalam kotbahnya dia mengatakan bahwa pendidikan anak dimulai dari keluarga. Keluarga merupakan cerminan setiap sikap dan tindakan. Karena itu, umat Katolik diharapkan bisa membangun keluarga yang harmonis sebagai wadah pendidikan.

“Selamat Paskah 2017. Dengan montum Paskah ini, mari kita tingkatkan pendidikan anak untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Karena itu, keluarga sebagai wadah harus dibangun dengan pondasi yang kuat. Sehingga bisa menjadi wadah pendidikan yang baik untuk anak-anak kita,”katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, melalui Penyelenggara Katolik Yusup Adi Prajoko juga mengucapkan Selamat Hari Paskah 2017 kepada seluruh umat Katolik di Kabupaten Cilacap. Dia berharap agar momentum Paskah 2017 bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup beragama. Sehingga kerukunan dan keharmonisan bisa terus dijaga sebagai salah satu modal pembangunan. Dengan hidup rukun, maka semua program pembangunan bisa terlaksana.

Terkait ketiga perayaan Tri Hari Suci Paskah dikatakan sebagai satu kesatuan. Umat Katolik diajak untuk mengikuti perayaan Tri Hari Suci Paskah secara utuh. Dan perlu disadari juga bahwa perayaan Malam Paskah bukanlah perayaan Paskah. Perayaan Paskah pada hari Minggu Paskah tidak bisa disamakan dengan perayaan malam Paskah. Perayaan Paskah baru terjadi pada Minggu Paskah.

Tri Hari Suci Paskah merupakan saat-saat terpenting dalam tahun liturgi Gereja Katolik. Pada hari-hari ini umat Katolik diingatkan kembali bahwa Yesus bersedia mati untuk menebus dosa-dosa umat-Nya dan dibangkitkan. Kematian-Nya bukanlah kekalahan, melainkan kemenangan.

Makna kemenangan itu direfleksikan dengan kemenangan dari Yesus dalam mengalahkan alam maut yaitu bangkit dari kematian, sedangkan makna harapan direfleksikan dengan adanya harapan terhadap kedatangan Yesus yang kedua kali untuk menyelamatkan umatNya. Bagai seorang mempelai pengantin pria yang akan menjemput mempelai pengantin wanitanya untuk masuk dalam jamuan pesta pernikahan.

 

Yesus akan datang kembali ke dunia ini bagai seorang raja yang akan menjemput umatNya untuk tinggal di kerajaan Sorga yang kekal. Hidup dan kehidupan dari Yesus selama di dunia telah menjadi inspirasi, teladan dan panutan dari umat Katolik dan Kristen di sepanjang masa serta menjadi dasar keimanan dari Gereja Katolik.(On/bd)