Muh Habib : Imtaq dan Iptek Membawa Dunia Bermartabat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pada kegiatan Mujahadah Kubro dan peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan oleh MTsN 1 Kota Semarang, Sabtu (29/04), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib menyampaikan, hikmah peristiwa isra mi’raj selalu relevan dalam kehidupan kita. Allah SWT akan senantiasa bersama siapa pun yang bersungguh-sungguh berjuang di jalanNya dengan kesabaran, ketulusan dan keikhlasan.

Dikatakan, korelasi antara isra’ mi’raj dengan pelaksanaan ujian adalah pentingnya keseimbangan antara kedalaman iman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. “Seimbangnya imtaq (iman, taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan, teknologi) akan membawa kehidupan dunia yang maju dan bermartabat,” tegas Kakankemenag.

Adanya pendidikan adalah dalam rangka menimba ilmu agama, pengetahuan dan teknologi. Keseimbangan antara berbagai unsur tersebut akan membawa kemajuan yang bermaslahat bagi umat, karena iman dan taqwa merupakan landasan dasar.

Habib berpesan kepada seluruh siswa yang akan menghadapi UNBK agar bersungguh-sungguh dalam belajar, dan harus melaksanakan sholat lima waktu serta berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam mengerjakan ujian.

Mujahadah yang diisi dengan do’a bersama, juga menghadirkan mubalig KH. Hamami. Dalam taushiyahnya ia mengupas peristiwa isra’ mi’raj dan menekankan pentingnya melaksanakan salat wajib lima waktu sehari semalam. Salat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar serta sebagai wujud ketaatan makhluk kepada Sang Khalik. “Salat yang baik, dilaksanakan dengan khusyu’ serta mendalami makna sholat akan menjadikan pribadi berakhlak terpuji,” pesannya.

Selebihnya Hamami mengajak untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. “Kita tidak akan mampu menghitung nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Janji Allah, jika kita bersyukur maka nikmat akan ditambah dan apabila kita kufur maka siksaNya amatlah pedih. Bagi kita orang mukmin bersyukur atas nikmatNya setiap saat kita lakukan. Pada saat mendapat kesulitan kita harus selalu bersabar,” pungkasnya.

Acara diakhiri dengan doa penutup dan saling bersalaman antara siswa, guru, komite dan orangtua wali murid. (mjk-ch/gt)