Pembinaan Aqidah dan Doktrin Keagamaan lainnya, Polres Cilacap Intensifkan Dai Kamtibmas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Dalam rangka meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Cilacap, Sabtu (25/3) mengadakan pembinaan terhadap 70 penyuluh agama Islam yang telah menjadi mitra sebagai Dai Kamtibmas.

Kapolres Cilacap, Yudho Hermanto menegaskan, bahwa Kepolisian tidak bisa menangani seluruh masalah Kamtibmas sendirian. Sehingga pihanya mengajak penyuluh agama Islam sebagai mitra untuk meningkatkan intensitas dakwahnya dalam meningkatkan kualitas Kamtibmas. Kerja sama kepenyuluhan tersebut mengingat institusi Polri tidak dibekali dengan teknik pendekatan keagamaan. Karenanya keberadaan penyuluh agama Islam baik PNS maupun Non PNS menjadi penting dan strategis dijadikan mitra dalam meningkatkan kualitas Kamtibmas.

“Dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polisi tidak bisa bertindak sendiri. Namun membutuhkan kerja sama dan peran aktif dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta. Serta ditambah partisipasi seluruh lapisan masyarakat baik langsung maupun tidak.  Ada sisi pembinaan yang polres tidak mampu menangani sendiri yaitu pembinaan aqidah dan doktrin keagamaan lainnya. Sehingga, saya bersyukur sekali dengan adanya Pokjaluh. Hal ini karena keberadaan Pokjaluh sangat strategis di mana pembinaan masyarakat oleh penyuluh memakai bahasa agama. Di sinilah pentingnya kerja sama antara Polres Cilacap dengan Pokjaluh,”tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, maraknya paham radikalisme yang akhir-akhir ini merebak semakin bisa ditanggulangi dengan program Deradikalisme. Paham radikal tentang agama, bisa ditanggulangi melalui pendekatan keagamaan dan hukum. Untuk melaksanakan program pendekatan keagamaan, Kepolisian salah satunya berkolaborasi dengan Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang di dalamnya terdapat Pokjaluh serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Secara teknis, penyuluh menyampaikan visi dan misi Kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban melalui bahasa agama. Hanya orang yang tentang agamalah yang bisa meluruskan aqidah maupun doktrin yang sesat. Dengan begitu, agama bisa secara murni sebagai pedoman hidup manusia yang tidak pernah terlepas dari seluruh aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan selalu berpedoman kepada ajaran agama yang murni, maka masyarakat akan sadar betapa pentingnya hidup rukun dan damai.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun, di tempat terpisah mengapresiasi langkah Polres Cilacap dalam usaha meningkatkan kualitas Kamtibmas. Dan pihaknya juga akan selalu berkoordinasi dalam menjalin kerja sama melalui para penyuluhnya.

“Dari sinilah bisa kita ketahui salah satu fungsi betapa pentingnya peran Kementerian Agama. Jika selama ini sebagian besar masyarakat hanya tahu kalau Kemenag hanya mengurusi haji dan nikah. Maka dengan adanya Dai Kamtibmas diharapkan bisa meningkatkan eksistensi dan kredibilitas masyarakat terhadap Kemenag. Karenanya saya akan selalu mendukung langkah-langkah Kepolisian dalam kerja sama yang berkaitan dengan agama maupun keagamaan,”ungkapnya. (on/bd)